Berdayakan Warga Rusun, Bank DKI Galakkan Program Kebun Hidroponik

Rabu, 16 Oktober 2019 - 09:35 WIB
Berdayakan Warga Rusun,...
Berdayakan Warga Rusun, Bank DKI Galakkan Program Kebun Hidroponik
A A A
JAKARTA - Bank DKI terus mendorong program kebun hidroponik di rusun dalam rangka pemberdayaan masyarakat DKI Jakarta. Kali ini Bank DKI meluncurkan program kebun hidroponik di Rusun KS Tubun dan Jatirawasari, Jakarta Barat.Peluncuran kebun Hidroponik tersebut diresmikan Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Barat, Rustam Effendi dan disaksikan oleh Direktur Utama Bank DKI, Zainuddin Mappa, Kadin Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta, Kelik Indriyanto, Kepala UPRS KS Tubun dan Jatirawasari, Sarjoko di Jakarta.
Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial (corporate social responsibility-CSR) Bank DKI bagi peningkatan kesejahteraan warga Jakarta dan lingkungan hidup.

Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank DKI yang peduli terhadap pemberdayaan masyarakat penghuni rusun. Melalui program CSR Kebon Hidroponik di rusun.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih dengan apa yang telah dilakukan Bank DKI. Bagi saya, apa yang dilakukan untuk kepentingan masyarakat, patut kita dukung. Apa yang dilakukan Bank DKI sangat bermanfaat bagi warga rusun,” kata Rustam Effendi, Selasa 15 Oktober 2019.

Direktur Utama PT Bank DKI, Zainuddin Mappa mengatakan, kebon hidroponik yang didirikan di rusun diharapkan bisa menjadi kebon hidroponik percontohan. ”Sehingga dapat menjadi stimulus bagi warga penghuni rusun untuk menjadi pengusaha tanaman sayuran hidroponik,” ujar Zainuddin Mappa.

Dia berharap dengan semakin banyaknya kebun hidroponik di rusun-rusun Jakarta maka akan lahir pengusaha hidroponik. Bahkan apabila kebun hidroponik mereka berkembang, tidak menutup kemungkinan, Bank DKI akan membantu permodalannya.

“Saya hitung-hitung dengan skala satu keluarga, bisa kita berikan permodalan. Nanti mereka tinggal bayar pengembalian pinjaman pokoknya dari hasil kebon yang mereka punya,” ujar Zainuddin Mappa.

Tidak hanya itu, dengan semakin banyaknya warga yang menjadi pengusaha tanaman hidroponik, maka kebutuhan sayur mayur di DKI Jakarta bisa terpenuhi. Dampaknya, bisa terjadi pengendalian harga sayur mayur di Jakarta dengan pemanfaatan lahan kosong ini.

Selain memfasilitasi kebun hidroponik, Bank DKI juga melakukan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan program kebun hidroponik kepada peserta dilingkungan Rusunawa. Program Corporate Social Responsibility (CSR) kebun hidroponik Bank DKI juga telah terlaksana di Rusunawa Jatinegara Kaum dan Jatirawasari.

Di tahun 2017, Bank DKI telah memulai program Kebun Hidroponik di Rusunawa Jatinegara Kaum, dan sampai dengan saat ini telah panen sebanyak 15 kali. Ke depannya Bank DKI berencana untuk membangun kebun hidroponik di delapan Rusunawa di Wilayah DKI Jakarta secara bertahap.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1412 seconds (0.1#10.140)