Melihat Kesiapan MRT, KRL hingga Transjakarta Hadapi Banjir di Ibu Kota

Minggu, 13 Oktober 2019 - 21:27 WIB
Melihat Kesiapan MRT,...
Melihat Kesiapan MRT, KRL hingga Transjakarta Hadapi Banjir di Ibu Kota
A A A
JAKARTA - Memasuki musim penghujan, sejumlah tranportasi di Jakarta bersiap menghadapi genangan dan banjir. Persiapan pompa dan pengecekan jalur dilakukan dibeberapa titik jalur transportasi publik.

Termasuk koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta, langkah langkah meminta pompa mobile dilakukan di beberapa titik rawan banjir. Sehingga sekalipun hujan deras datang, pelayanan transportasi tidak terganggu.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Wiliam Sabandar mengatakan, langkah strategi telah disiapkan mengantisipasi gangguan saat hujan deras melanda Jakarta. Sejumlah stasiun telah disiapkan agar air tak menggenangi kawasan itu.

"Salah satunya stasiun yang berada di bawah tanah, kan lokasinya di bawah kali," kata Wiliam dikonfirmasi, Minggu (13/10/2019).

Beberapa langkah itu, yakni memastikan drainase di tiap stasiun beroperasi dengan baik dan lancar. Karena itu pengecekan dilakukan di sepanjang tunnel memastikan drainase tidak tertutup.

Bila nantinya drainase ditunnel tutup, mengakibatkan air hujan yang deras dapat memasuki area bagian bawah stasiun MRT. Selain itu, lanjut Wiliam, pihaknya juga akan memastikan seluruh pagar besi yang berfungsi sebagai penahan air hujan beroperasi lancar. Pagar itu akan ditutup sehingga air tidak akan masuk ke stasiun maupun jalur MRT.

"Katakanlah misalnya air masuk ke dalam stasiun, kami juga sudah punya mekanisme untuk memastikan bahwa air itu tidak merusak sistem," ujarnya.
Namun bila nanti terjadi kebocoran dan membuat air masuk, Wiliam menuturkan, akan menggunakan mesin generator memompa air keluar.

"Jadi proteksinya banyak sekali," ujarnya. terkait persoalan kelistrikan, William mengatakan, kejadian blackout beberapa waktu lalu memberikan pelajaran bagi MRT.

"Belajar dari pengalaman, listrik mati kemarin kan, memang kami sudah mempersiapkan genset tambahan," katanya. William menjamin kejadian padam listrik tak akan terulang. Sebab, tiga pembangkit PLTD Senayan telah disiapkan menghadapi mati listrik dan pasokan.

Sementara itu pantauan SINDonews kondisi jalur Transjakarta di sejumlah titik mulai ditinggikan, di antaranya di kawasan Daan Mogot, Tomang, Kyai Tapa, dan Arteri Panjang. Meski demikian tak semua jalur kondisinya mulus, beberapa titik jalur busway kondisinya juga telah hancur akibat genangan, aspal mengelupas dan ada lubang terlihat di sepanjang Jalan Latumenten, Jalan S Parman, dan Gajah Mada.

Termasuk di flyover pesing, kondisi jalan mulai rusak sekalipun telah diperbaiki beberapa bulan sebelumnya. "Saat kami di bus, kerasa banget jalanan tidak mulus," ujar Rima (29), pengguna Transjakarta.

Sementara itu, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transjakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan, koordinasi telah ia lakukan mengantisipasi kerusakan di jalur transjakarta. "Kami sudah berkomunikasi dengan Dinas Bina Marga meminta melakukan pengecekan dan perbaikan di sejumlah titik," ujarnya.

Terpisah, Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Barat, Purwanti Suryandari menerangkan, untuk musim penghujan nanti pihaknya telah menyiagakan sejumlah pompa mobile di beberapa titik. Dia menegaskan pelayanan transportasi umum tidak boleh terganggu dengan musim penghujan. “Kami juga saat ini telah membenahi sejumlah drainase yang ada,” tuturnya.

Hal sama diungkapkan Vice President Cooorporate Communication PT KAI, Edi Kuswoyo yang menegaskan ancaman pergeseran tanah bisa terjadi di beberapa titik jalur kereta, khususnya dilingkungan Daop 1 PT KAI meliputi Jabodetabek, Cikarang, Sukabumi, hingga Merak.

"Karena itu kami sedang melakukan pengecekan. Jangan sampai pelayanan transportasi terganggu,” ujarnya. Saat ini, Edi mengakui pihaknya telah menyiagakan sejumlah bahan baku material, kereta hingga petugas di beberapa titik lokasi rawan longsor.
(whb)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5757 seconds (0.1#10.140)