Ikut Diklat, Legislator PKS Diminta Perjuangkan Aspirasi Warga Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD DKI Jakarta menjadi satu-satunya fraksi yang lengkap dalam pembekalan Pendidikan dan Latihan (Diklat) yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Diklat ini digelar selama tiga hari di bandung, Jawa Barat, Senin 7-9 Oktober 2019.
"Penghargaan setinggi-tingginya kepada aleg (anggota legislatif) Fraksi PKS, sejak pembekalan internal di Jakarta dan pembekalan Kemendagri saat ini, seluruh aleg hadir tanpa terkecuali," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin melalui keterangan persnya, Jumat (11/10/2019).
Ia berharap, seluruh aleg Fraksi PKS dapat bekerja maksimal memperjuangkan aspirasi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Pembekalan yang diberikan meskipun belum seluruhnya didapat aleg Fraksi PKS, kata dia, setidaknya ada gambaran hak dan kewajiban aleg serta bagaimana pola hubungan dan komunikasi yang seharusnya dibangun dengan mitra kerja dan stakeholders lainnya.
"Setelah adanya pembekalan-pembekalan, perlu ada focus group discussion (FGD) pasca penetapan alat kelengkapan dewan, sehingga semakin mempertajam kinerja kedewanan di parlemen Jakarta," tutur Arifin.
"Penghargaan setinggi-tingginya kepada aleg (anggota legislatif) Fraksi PKS, sejak pembekalan internal di Jakarta dan pembekalan Kemendagri saat ini, seluruh aleg hadir tanpa terkecuali," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin melalui keterangan persnya, Jumat (11/10/2019).
Ia berharap, seluruh aleg Fraksi PKS dapat bekerja maksimal memperjuangkan aspirasi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Pembekalan yang diberikan meskipun belum seluruhnya didapat aleg Fraksi PKS, kata dia, setidaknya ada gambaran hak dan kewajiban aleg serta bagaimana pola hubungan dan komunikasi yang seharusnya dibangun dengan mitra kerja dan stakeholders lainnya.
"Setelah adanya pembekalan-pembekalan, perlu ada focus group discussion (FGD) pasca penetapan alat kelengkapan dewan, sehingga semakin mempertajam kinerja kedewanan di parlemen Jakarta," tutur Arifin.
(mhd)