Jadi Wakil Ketua DPRD DKI, Anak Zulhas Ingin Perjuangkan Pendidikan
A
A
A
JAKARTA - Zita Anjani politisi yang merupakan putri Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, ditunjuk menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2019 - 2024 mendatang. Perempuan berumur 29 tahun itu mengaku bakal membawa isu-isu pendidikan untuk didorong eksekutif.
"Pertama pendidikan karena kan background saya pendidik," kata Zita di Jakarta, Jumat (4/10/2019). Zita menuturkan, akan memperjuangkan nasib perempuan dan anak, agar kedepannya Pemprov DKI bisa menyiapkan anggaran tersendiri bagi masalah-masalah sosial di Jakarta yang bersinggungan dengan isu tersebut.
"Yang kedua, tentunya kebijakan-kebijakan dan anggaran pro-wanita dan anak. Jadi saya mewakili wanita, satu-satunya diunsur pimpinan supaya ke depannya kebijakan juga anggaran itu bisa berpihak kepada wanita dan anak," tuturnya.
Zita mengaku dengan jabatannya saat ini, akan benar-benar melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemprov DKI baik masalah pengelolaan anggaran maupun masalah pengambilan kebijakan yang lain. "Dari unsur pimpinan kita mengawal ya. Supaya nantinya kebijakan-kebijakan yang diambil entah dalam bentuk Perda atau kebijakan lainnya, atau dalam anggaran, itu betul-betul berkualitas," terangnya
Pengalaman duduk diparlemen apalagi menjadi salah satu pimpinan dewan baru dirasakan Zita kali ini. Soal pengalaman, founder Gerakan Mengajar 1000 Guru ini terang-terangan mengakui masih sangat minim.
Untuk itu dia mengatakan bakal terus menggali ilmu sebanyak-banyaknya dan terus belajar selagi masih dipercaya duduk sebagai wakil rakyat Kebon Sirih. "Punya pengalaman legislatif yang baru. Pertama kali di sini. Jadi tentunya aku harus lebih banyak belajar lagi," ucap Zita.
"Pertama pendidikan karena kan background saya pendidik," kata Zita di Jakarta, Jumat (4/10/2019). Zita menuturkan, akan memperjuangkan nasib perempuan dan anak, agar kedepannya Pemprov DKI bisa menyiapkan anggaran tersendiri bagi masalah-masalah sosial di Jakarta yang bersinggungan dengan isu tersebut.
"Yang kedua, tentunya kebijakan-kebijakan dan anggaran pro-wanita dan anak. Jadi saya mewakili wanita, satu-satunya diunsur pimpinan supaya ke depannya kebijakan juga anggaran itu bisa berpihak kepada wanita dan anak," tuturnya.
Zita mengaku dengan jabatannya saat ini, akan benar-benar melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemprov DKI baik masalah pengelolaan anggaran maupun masalah pengambilan kebijakan yang lain. "Dari unsur pimpinan kita mengawal ya. Supaya nantinya kebijakan-kebijakan yang diambil entah dalam bentuk Perda atau kebijakan lainnya, atau dalam anggaran, itu betul-betul berkualitas," terangnya
Pengalaman duduk diparlemen apalagi menjadi salah satu pimpinan dewan baru dirasakan Zita kali ini. Soal pengalaman, founder Gerakan Mengajar 1000 Guru ini terang-terangan mengakui masih sangat minim.
Untuk itu dia mengatakan bakal terus menggali ilmu sebanyak-banyaknya dan terus belajar selagi masih dipercaya duduk sebagai wakil rakyat Kebon Sirih. "Punya pengalaman legislatif yang baru. Pertama kali di sini. Jadi tentunya aku harus lebih banyak belajar lagi," ucap Zita.
(whb)