Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Anies Resmikan TPA dan PAUD Negeri
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan Taman Penitipan Anak (TPA) Negeri dan Satuan Paud Sejenis (SPS) Negeri. Menurut Anies, investasi pendidikan yang menghasilkan rencana ekonomi terbesar adalah investasi pendidikan pada usia dini.
Dalam sambutannya, Anies menegaskan, Pemprov DKI Jakarta fokus dalam meningkatkan mutu serta kuantitas TPA dan SPS sebagai bentuk memberikan perhatian lebih kepada fase emas pembelajaran bagi anak.
"Memang anak usia dini itu adalah fase paling mendasar. Semua yang kita pelajari dalam hidup adalah di usia paling dini, fase ini paling penting. Karena itu, beri kesempatan bagi mereka yang nantinya berada di TPA atau SPS untuk tumbuh berkembang," jelas Anies di Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (2/10/2019).
Keberadaan TPA dan SPS yang bukan hanya secara kualitas ditingkatkan, tetapi juga kuantitasnya bertambah. Sehingga, kata dia, hal itu akan membuat orang tua lebih mudah memonitor perkembangan sang anak agar mendapatkan pendidikan sesuai dengan umurnya.
"Kita menyadari sebagian dari kita bekerja dan mudah-mudahan dengan adanya TPA dan SPS ini orang tua bisa lebih tenang dalam bekerja dan anak-anak bisa bermain dengan leluasa," tambahnya.
Sebagai fase awal, Anies menyadari bahwa anak-anak harus diberikan kesempatan untuk bermain. Sehingga, Anies menititipkan pesan agar para pengelola TPA dan SPS memberikan ruang lebih bagi anak untuk bermain dan mengembangkan imajinasinya.
"Pesan saya kepada pengelola, anak-anak harus diberikan ruang berekspresi bebas, jangan terlalu banyak aturan. Bebas dalam artian apabila mereka bersenang-senang dan berimajinasi, jangan dihentikan. Nanti saat mengelola PAUD, bayangkan usia anak yang hidup dalam dunianya, beri kebebasan dan ruang," tuturnya.
Ke depan, mantan Mendikbud ini berharap, kuantitas TPA dan SPS Negeri terus bertambah dengan tak hanya memberikan perhatian kepada TPA dan SPS Negeri, tetapi juga swasta, sehingga seluruh anak di Jakarta mendapatkan pendidikan usia dini yang sama.
"Di Jakarta, kita tunjukkan investasi dalam pendidikan harus diberikan proposional, PAUD harus diperbanyak, karena di situ letak investasi pendidikan. Saya berharap 32 ini jadi percontohan dan PAUD yang dikelola masyarakat juga harus mendapat kesempatan yang sama. Tidak ada pembeda antara swasta dan negeri, kita targetkan PAUD di Jakarta partisipasinya 100 persen," kata Anies.
Dalam sambutannya, Anies menegaskan, Pemprov DKI Jakarta fokus dalam meningkatkan mutu serta kuantitas TPA dan SPS sebagai bentuk memberikan perhatian lebih kepada fase emas pembelajaran bagi anak.
"Memang anak usia dini itu adalah fase paling mendasar. Semua yang kita pelajari dalam hidup adalah di usia paling dini, fase ini paling penting. Karena itu, beri kesempatan bagi mereka yang nantinya berada di TPA atau SPS untuk tumbuh berkembang," jelas Anies di Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (2/10/2019).
Keberadaan TPA dan SPS yang bukan hanya secara kualitas ditingkatkan, tetapi juga kuantitasnya bertambah. Sehingga, kata dia, hal itu akan membuat orang tua lebih mudah memonitor perkembangan sang anak agar mendapatkan pendidikan sesuai dengan umurnya.
"Kita menyadari sebagian dari kita bekerja dan mudah-mudahan dengan adanya TPA dan SPS ini orang tua bisa lebih tenang dalam bekerja dan anak-anak bisa bermain dengan leluasa," tambahnya.
Sebagai fase awal, Anies menyadari bahwa anak-anak harus diberikan kesempatan untuk bermain. Sehingga, Anies menititipkan pesan agar para pengelola TPA dan SPS memberikan ruang lebih bagi anak untuk bermain dan mengembangkan imajinasinya.
"Pesan saya kepada pengelola, anak-anak harus diberikan ruang berekspresi bebas, jangan terlalu banyak aturan. Bebas dalam artian apabila mereka bersenang-senang dan berimajinasi, jangan dihentikan. Nanti saat mengelola PAUD, bayangkan usia anak yang hidup dalam dunianya, beri kebebasan dan ruang," tuturnya.
Ke depan, mantan Mendikbud ini berharap, kuantitas TPA dan SPS Negeri terus bertambah dengan tak hanya memberikan perhatian kepada TPA dan SPS Negeri, tetapi juga swasta, sehingga seluruh anak di Jakarta mendapatkan pendidikan usia dini yang sama.
"Di Jakarta, kita tunjukkan investasi dalam pendidikan harus diberikan proposional, PAUD harus diperbanyak, karena di situ letak investasi pendidikan. Saya berharap 32 ini jadi percontohan dan PAUD yang dikelola masyarakat juga harus mendapat kesempatan yang sama. Tidak ada pembeda antara swasta dan negeri, kita targetkan PAUD di Jakarta partisipasinya 100 persen," kata Anies.
(mhd)