Gardu Tol Dirusak Massa, Jasa Marga: Sudah Diperbaiki Kurang dari 24 Jam
A
A
A
JAKARTA - PT Jasa Marga memperbaiki sejumlah gardu tol yang mengalami kerusakan saat demo ricuh beberapa waktu lalu. Perbaikan dilakukan kurang dari 24 jam usai kericuhan terjadi di depan gedung DPR.
Regional JabodetabekJabar Division Head Reza Febriano, menjelaskan bahwa Jasa Marga Regional JabodetabekJabar telah menurunkan tambahan 85 personel untuk melakukan perbaikan dan pembersihan di lajur dan GT, dampak dari aksi demo massa tersebut.
“Saat ini, perbaikan difokuskan di gerbang tol Pejompongan yang mengalami kerusakan paling parah akibat terbakar, karena aset dan sarana transaksi rusak parah,” ujar Reza lewat keterangan persnya, Jumat (27/9/2019).
Reza mengatakan sejumlah gardu tol, marka dan rambu, serta sarana penunjang lainnya yang rusak, diantaranya adalah untuk GT Senayan kerusakan terjadi pada 2 unit Gardu Oblique Approach Booth (OAB), 2 unit Gardu Tol Otomatis (GTO) Multi Golongan, 1 unit GTO Khusus Golongan 1 dan 1 Gardu Control Room dan kelengkapannya.
"Sementara untuk GT Pejompongan kerusakan berupa 1 unit layar Toll Collection Terminal (TCT), 1 unit terminal KSPT beserta kelengkapannya, Atap Gerbang Tol, 2 unit long booth dan kelengkapannya," tambahnya.
Tak hanya itu, Jasa Marga juga bersegera melakukan perbaikan sejumlah sarana lalu lintas yang dirusak, seperti rambu dan marka, pagar pengaman, water barrier plastik, termasuk melakukan pengecatan ulang pagar-pagar pembatas dan guardrail, serta memperbaiki beautifikasi yang dirusak massa.
"Sarana informasi yaitu sambungan fiber optic juga mengalami kerusakan. Adapun perbaikan akan selesai dalam waktu 1-2 hari ke depan," terang Reza.
Guna memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan, Jasa Marga juga melakukan penutupan lajur dan pengalihan lalu lintas yang menuju ke titik demo, baik dari arah Cawang menuju Slipi maupun sebaliknya, dari arah Slipi menuju Cawang.
Kurang lebih terdapat tujuh GT yang ditutup selama 12-18 jam per GT, akibat kericuhan itu. Setelah mendapat keputusan dari pihak Kepolisian bahwa jalur telah aman untuk di lalui, GT dan jalur tersebut dibuka kembali.
Sedangkan terkait kerusakan pada konstruksi jalan dan jembatan, akibat dari adanya pembakaran benda plastik di lajur, menyebabkan kerusakan perkerasan jalan, untuk menjaga kenyamanan pengguna jalan, Jasa Marga akan melakukan perbaikan terhadap kerusakan tersebut dengan melakukan patching di area kerusakan.
"Sementara itu, akibat dari pembakaran yang dilakukan massa di bawah Jembatan Tomang dan Slipi, sebagai upaya preventif, dalam waktu dekat Regional JabodetabekJabar akan melakukan kajian terhadap struktur kekuatan jembatan," tutupnya.
Regional JabodetabekJabar Division Head Reza Febriano, menjelaskan bahwa Jasa Marga Regional JabodetabekJabar telah menurunkan tambahan 85 personel untuk melakukan perbaikan dan pembersihan di lajur dan GT, dampak dari aksi demo massa tersebut.
“Saat ini, perbaikan difokuskan di gerbang tol Pejompongan yang mengalami kerusakan paling parah akibat terbakar, karena aset dan sarana transaksi rusak parah,” ujar Reza lewat keterangan persnya, Jumat (27/9/2019).
Reza mengatakan sejumlah gardu tol, marka dan rambu, serta sarana penunjang lainnya yang rusak, diantaranya adalah untuk GT Senayan kerusakan terjadi pada 2 unit Gardu Oblique Approach Booth (OAB), 2 unit Gardu Tol Otomatis (GTO) Multi Golongan, 1 unit GTO Khusus Golongan 1 dan 1 Gardu Control Room dan kelengkapannya.
"Sementara untuk GT Pejompongan kerusakan berupa 1 unit layar Toll Collection Terminal (TCT), 1 unit terminal KSPT beserta kelengkapannya, Atap Gerbang Tol, 2 unit long booth dan kelengkapannya," tambahnya.
Tak hanya itu, Jasa Marga juga bersegera melakukan perbaikan sejumlah sarana lalu lintas yang dirusak, seperti rambu dan marka, pagar pengaman, water barrier plastik, termasuk melakukan pengecatan ulang pagar-pagar pembatas dan guardrail, serta memperbaiki beautifikasi yang dirusak massa.
"Sarana informasi yaitu sambungan fiber optic juga mengalami kerusakan. Adapun perbaikan akan selesai dalam waktu 1-2 hari ke depan," terang Reza.
Guna memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan, Jasa Marga juga melakukan penutupan lajur dan pengalihan lalu lintas yang menuju ke titik demo, baik dari arah Cawang menuju Slipi maupun sebaliknya, dari arah Slipi menuju Cawang.
Kurang lebih terdapat tujuh GT yang ditutup selama 12-18 jam per GT, akibat kericuhan itu. Setelah mendapat keputusan dari pihak Kepolisian bahwa jalur telah aman untuk di lalui, GT dan jalur tersebut dibuka kembali.
Sedangkan terkait kerusakan pada konstruksi jalan dan jembatan, akibat dari adanya pembakaran benda plastik di lajur, menyebabkan kerusakan perkerasan jalan, untuk menjaga kenyamanan pengguna jalan, Jasa Marga akan melakukan perbaikan terhadap kerusakan tersebut dengan melakukan patching di area kerusakan.
"Sementara itu, akibat dari pembakaran yang dilakukan massa di bawah Jembatan Tomang dan Slipi, sebagai upaya preventif, dalam waktu dekat Regional JabodetabekJabar akan melakukan kajian terhadap struktur kekuatan jembatan," tutupnya.
(ysw)