Ruas Jalan Gatsu Ditutup, Ribuan Mahasiswa Long March ke Gedung DPR RI

Selasa, 24 September 2019 - 12:55 WIB
Ruas Jalan Gatsu Ditutup,...
Ruas Jalan Gatsu Ditutup, Ribuan Mahasiswa Long March ke Gedung DPR RI
A A A
JAKARTA - Setelah Ruas Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan ditutup, demo mahasiswa dari berbagai almamater sejumlah daerah di Indonesia mulai dari Jakarta, Pulau Jawa dan luar Jawa tumpah ruah menuju gedung MPR/DPR RI untuk menyuarakan tuntutannya atas keputusan DPR yang dianggap telah mencederai hati rakyat Indonesia.

Berdasarkan pantauan SINDOnews, massa aksi melakukan long march dari arah Semanggi menuju depan gedung MPR/DPR RI untuk bergabung dengan rekan-rekan Mahasiswa yang sejak pagi lebih dulu menyuarakan aspirasinya.

Ribuan Mahasiswa ini terdiri dari Universitas UNJ, Universitas UKI, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UI, UNHAS, UNILA, UNBAJA, dan kampus lainnya.

Sebelumnya Aliansi Mahasiswa Jawa Barat juga telah mengerahkan 200 orang untuk bersama-sama menuntut keadilan. Mereka meminta dengan tegas pada anggota dewan RI untuk bekerja secara profesional. (Baca Juga: Demo Mahasiswa di DPR, Polisi Kerahkan 18 Personel Gabungan)

Dalam aksi longmarch ribuan Mahasiswa menyayikan yel yel untuk membakar semangat mereka. "Hati-hati... hati-hati provokasi..... Tolak RUU sekarang juga, Mahasiswa bersatu tak akan terkalahkan," kata ribuan mahasiswa ketika longmarch.

Sementara itu, untuk pengamanan aksi ribuan mahasiswa sendiri, polisi mengerahkan belasan ribu personel gabungan. Sedangkan TNI sendiri mengerahkan 800 personel untuk membantu kepolisian. (Baca Juga: Sempat Memanas, Sejumlah Mahasiswa Menginap di Depan gedung DPR)

Dandim 0501/JP Bs Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana mengatakan, anggotanya ikut membantu pengamanan aksi mahasiswa dan sejumlah elemen lainnya itu di depan Gedung DPR/MPR.
Pihaknya sudah berkomunikasi dengan sejumlah elemen massa yang hendak berdemo itu. "Kami siapkan 800 personel," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/9/2019).

Menurutnya, massa yang bakal melakukan demo itu diminta tertib dan tak melakukan perbuatan melanggar hukum. Apalagi sampai menjebol pagar sebagaimana yang terjadi sebelumnya.

Massa pun diminta bisa saling menghormati hak masyarakat lainnya. "Intinya kalau ada apa-apa silahkan dikomunikasikan ke saya. Nanti kita cari solusinya bersama," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8882 seconds (0.1#10.140)