Ratusan Siswa TK dan SD di Tangsel Ikuti Lomba Membaca Alquran

Senin, 23 September 2019 - 10:33 WIB
Ratusan Siswa TK dan SD di Tangsel Ikuti Lomba Membaca Alquran
Ratusan Siswa TK dan SD di Tangsel Ikuti Lomba Membaca Alquran
A A A
JAKARTA - Sebanyak 500 anak usia TK hingga SD, di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengikuti lomba membaca Alquran, di Masjid Islam Cikal Harapan BSD. Acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Muslim Sinar Mas Land, Forum Masjid Mushola BSD City, dan Yayasan Mama Papa ini merupakan puncak dari kegiatan Berantas Buta Alquran (BBQ) periode 2019.

Managing Director President Office Sinar Mas Land sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Muslim Sinar Mas Land Dhony Rahajoe mengatakan, acara ini merupakan bagian dari edukasi Alquran sejak usia ini.

"Kami berharap dengan program BBQ ini bisa berkontribusi dalam mendidik dan menanaman nilai Alquran sejak dini kepada anak," katanya, di BSD, Senin (23/9/2019).

Dijelaskan Dhony, sejak April hingga Mei 2019, program BBQ juga menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer (ToT) di Masjid Cikal BSD City kepada 350 ustaz dan guru ngaji dari 77 masjid di sekitar BSD City.

Ustaz Muhammad Taslim, selaku pencipta metode belajar mengaji Mama Papa mengatakan, metode pengajaran Mama Papa yang dibuat sangat mudah dipahami.

"Training cukup 3 jam. Diberikan kepada para ustaz atau guru mengaji. Selanjutnya, ustaz atau guru mengaji itu yang memberikan pelajaran membaca Alquran dengan sistem Mama Papa," ungkapnya.
Sementara itu, Guru Bimbingan TK Bait Qurani BSD Lutri Astuti mengatakan, dalam perhelatan itu pihaknya mengirimkan sedikitnya empat orang siswa terbaiknya.

"Kegiatan ini bagus untuk meningkatkan rasa percaya diri pada anak. Anak-anak juga semangat mengikuti lomba, senang. Gak perlu dipaksa. Saya kirim 4 perwakilan, Naifa, Sabil, Fatih, dan Zakir," ungkapnya.

Astuti mengaku, pola pendidikan membaca Alquran di TK nya masih belum memakai teknik mambaca Alquran Mama Papa. Hingga kini, pihaknya masih memakai pola hafalan ayat Jari Matika yang cukup lama.

"Kalau saya pakai Jari Matika. Jadi anak mengingat ayat 1, 2, dan 3. Kalau kita kuncinya orangtua dan pihak guru harus bekerjasama, dan aktif mengajar," tukasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7474 seconds (0.1#10.140)