Pemprov DKI Dorong Setu Babakan Jadi Pusat Pengembangan Budaya Betawi

Minggu, 15 September 2019 - 22:46 WIB
Pemprov DKI Dorong Setu...
Pemprov DKI Dorong Setu Babakan Jadi Pusat Pengembangan Budaya Betawi
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mendukung pengembangan Perkampungan Budaya Betawi (PBB) di Jalan Moh Kahfi II, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan atau populer disebut Setu Babakan. Hal ini diungkapkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menghadiri perayaan ulang tahun PBB ke-19, Minggu (15/9/2019).

Anies mengatakan, 19 tahun PBB menjadi saksi di mana budaya betawi semakin eksis dan tumbuh ke arah yang lebih positif sehingga makin dikenal luas masyarakat baik di dalam negeri dan manca negara. Masyarakat Betawi banyak berharap supaya kebudayaan Betawi terus tumbuh dan berkembang, maka itu kehadiran perkampungan budaya Betawi akan senantiasa diperhatikan.

"Insya Allah kita akan sama-sama dorong, Pemprov DKIa akan mendukung pengembangan perkampungan budaya Betawi. Jadi yang menjadi harapan tadi Insya Allah kita akan dukung," kata Anies.

Peringatan ulang tahun PBB juga bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Islam di bulan Muharram, untuk itu Pemprov DKI Jakarta akan menyelenggarakan event itu di tahun depan untuk dijadikan kegiatan rutin dan akan menjadi kebudayaan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam.

"Supaya perkampungan ini tumbuh berkembang bukan saja secara fisik, tapi ada kajian-kajiannya sehingga budaya Betawi benar-benar bisa menjadi tuan rumah di tanah sendiri dan tamu mempesona di tempat lain," ujar Anies.

Selain itu Anies juga turut memberikan apresiasi kepada para pengurus, khususnya Forum Pengkajian dan Pengembangan Perkampungan Budaya Betawi yang sudah konsisten melestarikan maupun mengembangkan kebudayaan Betawi.

Terakhir, Anies berharap kawasan Setu Babakan atau PBB bukan saja menjadi destinasi wisata dan pusat kebudayaan, tetapi juga dikenal sebagai pusat pengembangan dan publikasi budaya Betawi. "Kita berharap nantinya kampung ini bisa menjadi rujukan. Kalau ada peneliti datang dari dunia internasional, ingin tahu tentang Kampung Betawi, datang ke sini. Ingin melakukan penelitian, datang ke sini. Ingin menulis, datang ke sini. Insya Allah kampung ini benar-benar menjadi Kampung bukan saja destinasi wisata, bukan saja pusat kebudayaan, tapi juga pusat pegembangan dan publikasi budaya Betawi," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0360 seconds (0.1#10.140)