Dishub DKI Klaim Ganjil Genap buat Kualitas Udara Meningkat

Selasa, 10 September 2019 - 16:50 WIB
Dishub DKI Klaim Ganjil...
Dishub DKI Klaim Ganjil Genap buat Kualitas Udara Meningkat
A A A
JAKARTA - Pemberlakuan dan perluasan ganjil genap di 25 ruas jalan Jakarta membuat kepadatan jalan berkurang dan berimbas pada peningkatan kualitas udara Jakarta yang lebih baik.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan hasil evaluasi dua hari penerapan ganjil genap tercatat ada penurunan lalu lintas secara signifikan terlihat. “Dan kami sedang menghitung berapa persentase penurunan volume lalu lintas di jalan. Demikian pula terkait dengan kecepatan dan waktu tempuh,” kata Syafrin di kawasan lampu merah Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (10/9/2019).

Selain volume kendaraan yang alami penurunan, Syafrin mengklaim perbaikan kualitas udara mulai terasa di Jakarta. Bahkan dari hasil hitungan Airvisual yang merilis semalam, hasil pengukuran kualitas uadara Jakarta berada di peringkat sembilan kota berpolusi."Sebelumnya ada di peringkat satu atau dua kota terpolusi di dunia, semalam saya lihat dirilisnya sudah turun. Jadi peringkat ke sembilan," ujar Syafin.

Syafrin enggan berpuas diri dan dia meminta peran aktif masyarakat dalam mewujudkan Jakarta yang lancar dan kualitas udara bersih. Karena itu dia menargetkan peringkat Jakarta jadi lebih baik.

Termasuk soal warga Jabodetabek yang beraktivitas di Jakarta dapat menikmati kelancaran lalu lintas dan mengirup udara bersih di Jakarta. Syafrin mengharapkan adanya ganjil genap membuat perubahan paradigma transportasi masyarakat.

Masyarakat tak berpikir bahwa begitu ada pembatasan kawasan lalu lintas dengan ganjil genap mereka tidak mencari jalur alternatif, melainkan menggunakan transportasi umum. "Pemprov DKI telah berupaya keras untuk mewujudkan sistem angkutan umum yang terintegrasi melalui program Jak Lingko," ujarnya.

Melalui Jak Lingko, Syafrin mengharapkan masyarakat melakukan perjalanan sistem angkutan umum. Dia pun berjanji akan menerima masukan masyarakat demi memperbaiki sistem transportasi. Sebab, Syafrin berkeyakinan ingin menciptakan sistem angkutan umum dengan kualitas sesuai dengan ekspetasi masyarakat.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7089 seconds (0.1#10.140)