Anies Dorong Pemakaian Panel Surya, Siapkan SOP saat Listrik Padam

Rabu, 07 Agustus 2019 - 22:31 WIB
Anies Dorong Pemakaian Panel Surya, Siapkan SOP saat Listrik Padam
Anies Dorong Pemakaian Panel Surya, Siapkan SOP saat Listrik Padam
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong warganya untuk menggunakan solar rofftop atau panel surya sebagai pengganti tenaga listrik. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi apabila listrik di DKI Jakarta mengalami pemadaman yang cukup panjang seperti Minggu (4/8/2019) lalu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan rencana pihaknya dalam memenuhi konsumsi listrik di Ibu Kota yaitu melalui tenaga surya. Dirinya berencana akan menyusun langkah-langkah strategis untuk menggalakkan penggunaan panel surya di gedung-gedung pemerintahan maupun sekolah di Jakarta. Termasuk menggalakkan penggunaan panel surya di rumah warga.

Kendati demikian, Anies belum bisa merinci kapan rencana itu bisa terealisasi, termasuk mekanisme pembelian panel surya, apakah disubsidi pemerintah atau warga membeli sendiri. Hingga kini Pemprov DKI bersama PLN masih menyusun formula penerapan rencana itu di kalangan masyarakat.

"Kita ingin agar lebih banyak lagi generator listrik di Jakarta, pembangkit listrik yang ada di mana-mana. Surya adalah salah satu sumber yang paling memungkin di kota seperti Jakarta. Tapi, disusun dulu bersama-sama. Ini juga bahan pembicaraan dengan pak Menteri ESDM hari Jumat kemarin. Jadi, memang sudah disiapkan rencananya," ujar Anies Baswedan usai melakukan pertemuan bersama General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Ikhsan Asaad di Balai Kota, Rabu (7/8/2019).

Anies mengatakan akan menyusun standar operasional prosedur (SOP) tindakan darurat untuk jajaran Pemprov DKI Jakarta saat menghadapi kondisi listrik padam. Menurutnya, ada hikmah yang besar dari peristiwa pemadaman listrik beberapa waktu lalu. Hikmahnya adalah menyadarkan semua akan pentingnya memiliki standar operasional tindakan dalam kondisi kedaruratan tanpa ada aliran listrik.

"Banyak dari langkah-langkah kedaruratan yang dimiliki itu dengan asumsi ada aliran listrik. Dan kejadian kemarin membuat kita kemudian menyiapkan SOP. Dari sisi Pemprov, kita lakukan hal yang sama. Sekarang disusun SOP bertindak dalam kondisi listrik mati, menghadapi kondisi kedaruratan," ungkapnya.

Sementara itu, General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya), Ikhsan Asaad, mengapresiasi langkah Gubernur Anies yang akan menyusun SOP tindak darurat sebagai respons konstruktif atas kejadian pemadaman listrik yang menimpa Jabodetabek, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah.

Selain memastikan seluruh sistem telah beroperasi dan berfungsi normal, Ikhsan menuturkan, PLN akan mendukung pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang direncanakan berjalan massif di Jakarta. Saat ini baru ada 400 pelanggan di Jakarta yang memakai panel surya. Bila listrik padam, kata dia, mereka tidak perlu khawatir karena ada tenaga listrik pengganti dari panel surya itu.

Ikhsan mendukung rencana DKI yang ingin menerapkan penggunaan panel surya di rumah penduduk maupun perkantoran. Nantinya, listrik yang diperoleh dari panel surya bisa dimanfaatkan oleh PLN sendiri apabila terjadi pemadaman listrik. "Jadi tidak digunakan sendiri, misalnya di gedung ini ada solar rooftop. Pada waktu libur konsumsi listrik di sini akan turun dan ini bisa disalurkan ke PLN, sehingga bila terjadi blackout seperti kemarin itu tidak sampai gedung ini padam total," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1780 seconds (0.1#10.140)
pixels