Akhir 2019, Pembayaran Bus Transjakarta Gunakan Sistem Tap on Bus

Senin, 05 Agustus 2019 - 10:47 WIB
Akhir 2019, Pembayaran Bus Transjakarta Gunakan Sistem Tap on Bus
Akhir 2019, Pembayaran Bus Transjakarta Gunakan Sistem Tap on Bus
A A A
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan meniadakan pembayaran melalui penggunaan mesin EDC (electronic data capture) di dalam kendaraan bus pada akhir 2019 ini. PT Transjakarta berjanji secara terus menerus membenahi semua aspek dalam sistem transportasi yang dikelola perusahaan tersebut.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Agung Wicaksono mengatakan, perusahaannya akan menjadi solusi komprehensif sistem transportasi Ibu Kota yang efisien, efektif, serta mendatangkan manfaat besar bagi warga Jakarta. PT Transjakarta, lanjut Agung, akan terus melakukan peningkatan layanan kepada penggunanya melalui pembenahan teknis ke dalam termasuk tata cara pembayaran yang diharapkan akan lebih meningkatkan layanan secara menyeluruh kepada pelanggan.

“Kalau ada yang dirasa kurang pas dengan layanan kami, silakan sampaikan baik-baik kepada kami. Boleh datang langsung ke saya. Kita bisa diskusi, dan cari solusi yang efektif kalau memang ada masalah. Kritikan cukup ke Transjakarta, kami terima dengan lapang dada untuk perbaikan. Tidak perlu langsung ke Gubernur yang terkesan memojokkan secara politik,” kata Agung Wicaksono kepada wartawan di Jakarta, Minggu, 4 Agustus 2019 kemarin.

Peningkatan serta pembenahan tatacara pembayaran, baik di halte maupun di atas kendaraan bus akan terus dilanjutkan secara kontinyu. Penggunaan kartu pembayaran baik di halte-halte maupun di dalam armada bus, menjadi cara yang sangat efektif.

Ketergantungan pada penggunaan mesin EDC di dalam kendaraan bus, diharapkan akan dihentikan pada akhir tahun ini, dan semua armada bus Transjakarta sudah akan menggunakan sistem pembayaran Tap on Bus (TOB) tahun depan. Pembayaran tunai di dalam bus juga akan dihapus.

“Kami akan terus meningkatkan layanan kepada pelanggan di semua lini. Termasuk tatacara pembayaran. Nantinya semua akan menggunakan pembayaran TOB dan tidak ada lagi pembayaran dengan kartu uang elektronik (KUE) di mesin EDC. Fasilitas TOB akan menggantikan mesin EDC dari perbankan. Sistem ini ditargetkan rampung di akhir 2019. Jadi, semua akan cashless, tidak ada lagi penggunaan uang tunai untuk naik bus Transjakarta. Kami jamin uang pelanggan tidak akan dikorupsi,” paparnya.

Agung mengatakan sejumlah rute Transjakarta sudah memanfaatkan TOB, yakni Tanah Abang-Stasiun Gondangdia (1H), Tanah Abang-Blok M (1N), Tanah Abang-Stasiun Senen (1R), Pinang Ranti-Pulogadung (4F) dan Kampung Melayu-Tanah Abang (5F). Fasilitas pembayaran ini akan diterapkan di seluruh layanan non-koridor transportasi publik milik Pemprov DKI Jakarta.

"Pengadaan sedang dilakukan, dan di akhir tahun ini seluruh bus Transjakarta ditargetkan akan terpasang TOB," ujarnya seraya mengatakan saat ini ada sebanyak 900 bus Transjakarta yang melayani 169 non-koridor Transjakarta.

Dia menambahkan fasilitas TOB akan memudahkan pelanggan Transjakarta. Karena dapat menerima seluruh kartu elektronik untuk transaksi pembayaran di bus Transjakarta. Berbeda dengan mesin EDC yang hanya menerima dari kartu. "Kondisi ini membebani masyarakat dengan mengharuskan kepemilikan sejumlah kartu elektronik," ungkapnya.

Ketersediaan TOB di bus Transjakarta juga bagian dari proses transformasi. Dari uang tunai sebagai pembayaran transaksi, kemudian mesin EDC, hingga TOB yang terpasang di bus Transjakarta. Sebagaimana diketahui, TOB yang terpasang di bus juga diaplikasikan di sejumlah negara yang mengembangkan transportasi umum massal.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7408 seconds (0.1#10.140)