Transjakarta Uji Coba 3 Bus Listrik Rute Kampung Melayu-Tanah Abang via Tebet
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta ( Transjakarta ) melakukan uji coba tiga bus listrik. Ketiga bus diujicobakan di jalur Non-Bus Rapid Transit (BRT) pada rute Kampung Melayu -Tanah Abang (5F) melalui Tebet yang belum pernah dilintasi bus listrik sebelumnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, tiga bus listrik ini berasal dari perusahaan Zhongtong, Skywell, dan Golden Dragon."Uji coba kali ini luar biasa, karena langsung dilakukan oleh tiga agen pemegang merek (APM)," kata Syafrin kepada awak media di Pul Transjakarta, Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (8/6/2022).
Syafrin berharap ke depan semakin banyak APM yang berpartisipasi untuk merealisasikan program Jakarta dalam rangka mempercepat implementasi kendaraan listrik khususnya bus listrik berbahan baterai.
"Saat ini Transjakarta sudah mengoperasionalkan sebanyak 30 unit bus listrik," ujarnya. Baca: DPRD DKI Setujui Tarif Integrasi Transjakarta, LRT, dan MRT Sebesar Rp10 Ribu
Syafrin mengatakan, ketiga bus listrik yang di uji coba merupakan non-BRT melengkapi dua rute yang ada."Untuk saat ini yang dilakukan uji coba adalah non-BRT artinya rute uji cobanya sudah ditetapkan ini dari Kampung Melayu-Tanah Abang melalui Tebet. Melengkapi dua rute yang sudah operasional juga non-BRT dari Blok M-Senen sebanyak 16 unit dan Tanah Abang-Blok M 11 unit yang dioperasionalkan," ujarnya.
Syafrin menuturkan, secara bertahap Transjakarta akan mengubah bus bertenaga BBM dan BBG hingga 2030 mendatang seluruhnya bertenaga listrik.
Sebagai informasi, bus listrik yang sudah dioperasikan sebelumnya dilengkapi baterai kapasitas 324 kWh dan jangkauan maksimal 250 km per hari, sedangkan konsumsi daya maksimumnya 1,3 kWh per km. Bus ini juga punya pengisian daya model DC plug in.
Pengisian daya disebut dapat dilakukan overnight charging atau pengisian daya pada malam hari di depo setelah operasi selesai. Durasi pengisian daya bus ini sekitar 1,5-2 jam.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, tiga bus listrik ini berasal dari perusahaan Zhongtong, Skywell, dan Golden Dragon."Uji coba kali ini luar biasa, karena langsung dilakukan oleh tiga agen pemegang merek (APM)," kata Syafrin kepada awak media di Pul Transjakarta, Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (8/6/2022).
Syafrin berharap ke depan semakin banyak APM yang berpartisipasi untuk merealisasikan program Jakarta dalam rangka mempercepat implementasi kendaraan listrik khususnya bus listrik berbahan baterai.
"Saat ini Transjakarta sudah mengoperasionalkan sebanyak 30 unit bus listrik," ujarnya. Baca: DPRD DKI Setujui Tarif Integrasi Transjakarta, LRT, dan MRT Sebesar Rp10 Ribu
Syafrin mengatakan, ketiga bus listrik yang di uji coba merupakan non-BRT melengkapi dua rute yang ada."Untuk saat ini yang dilakukan uji coba adalah non-BRT artinya rute uji cobanya sudah ditetapkan ini dari Kampung Melayu-Tanah Abang melalui Tebet. Melengkapi dua rute yang sudah operasional juga non-BRT dari Blok M-Senen sebanyak 16 unit dan Tanah Abang-Blok M 11 unit yang dioperasionalkan," ujarnya.
Syafrin menuturkan, secara bertahap Transjakarta akan mengubah bus bertenaga BBM dan BBG hingga 2030 mendatang seluruhnya bertenaga listrik.
Sebagai informasi, bus listrik yang sudah dioperasikan sebelumnya dilengkapi baterai kapasitas 324 kWh dan jangkauan maksimal 250 km per hari, sedangkan konsumsi daya maksimumnya 1,3 kWh per km. Bus ini juga punya pengisian daya model DC plug in.
Pengisian daya disebut dapat dilakukan overnight charging atau pengisian daya pada malam hari di depo setelah operasi selesai. Durasi pengisian daya bus ini sekitar 1,5-2 jam.
(hab)