Peredaran Ganja di Kampus, BNN: Pelajar Sasaran Empuk Bandar Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Pelajar merupakan sasaran empuk penyalahgunaan narkoba. Lemahnya pengawasan dan tingginya konsumsi narkoba membuat sejumlah bandar menargetkan kampus jadi peredaran narkoba.
Kepala Biro Humas dan Protokol BNN, Brigjend Pol Sulistyo Pudjo mengakui bahwa saat ini kampus dan sekolah merupakan sasaran empuk bandar narkoba. “Faktanya demikian, pecandu terbanyak merupakan pelajar,” ucap Pudjo saat dihubungi SINDOnews, Senin (29/7/2019).
Ia kemudian mencatat jumlah pengguna aktif narkoba di lingkungan pelajar mencapai 3,2 persen jumlah ini lebih tinggi dibandingkan masyarakat umum yang mencapai 2,77 persen. Hal itu terungkap saat pihaknya mensurvei pengguna narkoba dengan umur 15-64 tahun.
Sadar akan bahaya yang begitu besar, BNN telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak kampus, kementrian pendidikan, dan kemenristek dikti. Pemberantasan narkoba akan dilakukan dari dalam kampus dengan mengajak sejumlah mahasiswa, relawan, dan pengajar.
Pudjo sadar betul maraknya narkoba di kampus tak lepas dari isu tentang narkoba pada lingkungan. Menurutnya isu ini kalah populer dengan Politik dan Ekonomi.
Karena itu, pihaknya kemudian berkampanye melakukan pemberantasan narkoba. Gerakan anti narkoba dilakukan di dalam lingkungan kampus.
“Jadi gerakan ini nantinya membatasi ruang gerak polisi yang kebanyak sulit masuk kampus,” tutupnya.
Kepala Biro Humas dan Protokol BNN, Brigjend Pol Sulistyo Pudjo mengakui bahwa saat ini kampus dan sekolah merupakan sasaran empuk bandar narkoba. “Faktanya demikian, pecandu terbanyak merupakan pelajar,” ucap Pudjo saat dihubungi SINDOnews, Senin (29/7/2019).
Ia kemudian mencatat jumlah pengguna aktif narkoba di lingkungan pelajar mencapai 3,2 persen jumlah ini lebih tinggi dibandingkan masyarakat umum yang mencapai 2,77 persen. Hal itu terungkap saat pihaknya mensurvei pengguna narkoba dengan umur 15-64 tahun.
Sadar akan bahaya yang begitu besar, BNN telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak kampus, kementrian pendidikan, dan kemenristek dikti. Pemberantasan narkoba akan dilakukan dari dalam kampus dengan mengajak sejumlah mahasiswa, relawan, dan pengajar.
Pudjo sadar betul maraknya narkoba di kampus tak lepas dari isu tentang narkoba pada lingkungan. Menurutnya isu ini kalah populer dengan Politik dan Ekonomi.
Karena itu, pihaknya kemudian berkampanye melakukan pemberantasan narkoba. Gerakan anti narkoba dilakukan di dalam lingkungan kampus.
“Jadi gerakan ini nantinya membatasi ruang gerak polisi yang kebanyak sulit masuk kampus,” tutupnya.
(ysw)