Terus Tertunda, Haji Lulung Sarankan Pemilihan Wagub DKI Dipercepat
A
A
A
JAKARTA - Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Abraham Lunggana atau Haji Lulung berharap proses pemilihan wakil gubernur DKI segera dilakukan. Lulung mengaku tak setuju bila proses pemilihan pendamping Anies dilakukan pada anggota DPRD yang baru periode 2019-204.
Menurut Lulung, seyogyanya pemilihan pengganti Sandiaga diselesaikan oleh anggota dewan saat ini. Ia pun mendorong Dewan Legislatif Kebon Sirih yang menjabat saat ini untuk segera merampungkan Wagub DKI.
Terlebih hingga kini sudah dua nama yang diusulkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra. "Tapi saya ingin ini secepatnya diselesaikan karena ini tugas periodenya dia (anggota dprd sekarang)," kata Lulung di Jakarta, Senin (29/7/2019).
Tokoh masyarakat Tanah Abang itupun menuturkan, jangan sampai tertundanya proses pemilihan Wagub DKI berimbas pada Pemerintah DKI Jakarta dalam melakukan percepatan pembangunan.
Lulung pun berharap nantinya pengisi kursi Wagub DKI Jakarta bisa bekerja sama dengan Anies dalam menjalankan pemerintahan DKI, dan bekerja menepati janjinya saat kampanye pilkada DKI 2017 lalu. "(Wagub) DKI yang bisa kerjasama dengan Anies, kemudian peka terhadap permasalahan masyarakat," tuturnya.
Bila sudah ada nama Wagub, Lulung mendorong, Anies dan pendamping untuk bisa menggunakan anggaran semaksimal mungkin untuk membangun Jakarta. Agar nantinya tak ada Sisa lebih penggunaan anggaran (SiLPA) pada anggaran.
Mengingat pada Anggaran Pembelanjaan dan Belanja Daerah (APBD) SiLPA Anggaran DKI 2018 yang mencapai hampir Rp10 triliun. "Ayo cepat untuk melakukan seluruh pembangunan di Jakarta Supaya anggaran belanjanya di Jakarta terserap. Biar tak ada SiLPA,"tutupnya.
Diketahui, saat ini anggota DPRD DKI Jakarta telah membentuk pansus pemilihan wagub DKI. Namun, rapimgab selalu molor karena alasan kesibukan masing-masing anggota.
Menurut Lulung, seyogyanya pemilihan pengganti Sandiaga diselesaikan oleh anggota dewan saat ini. Ia pun mendorong Dewan Legislatif Kebon Sirih yang menjabat saat ini untuk segera merampungkan Wagub DKI.
Terlebih hingga kini sudah dua nama yang diusulkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra. "Tapi saya ingin ini secepatnya diselesaikan karena ini tugas periodenya dia (anggota dprd sekarang)," kata Lulung di Jakarta, Senin (29/7/2019).
Tokoh masyarakat Tanah Abang itupun menuturkan, jangan sampai tertundanya proses pemilihan Wagub DKI berimbas pada Pemerintah DKI Jakarta dalam melakukan percepatan pembangunan.
Lulung pun berharap nantinya pengisi kursi Wagub DKI Jakarta bisa bekerja sama dengan Anies dalam menjalankan pemerintahan DKI, dan bekerja menepati janjinya saat kampanye pilkada DKI 2017 lalu. "(Wagub) DKI yang bisa kerjasama dengan Anies, kemudian peka terhadap permasalahan masyarakat," tuturnya.
Bila sudah ada nama Wagub, Lulung mendorong, Anies dan pendamping untuk bisa menggunakan anggaran semaksimal mungkin untuk membangun Jakarta. Agar nantinya tak ada Sisa lebih penggunaan anggaran (SiLPA) pada anggaran.
Mengingat pada Anggaran Pembelanjaan dan Belanja Daerah (APBD) SiLPA Anggaran DKI 2018 yang mencapai hampir Rp10 triliun. "Ayo cepat untuk melakukan seluruh pembangunan di Jakarta Supaya anggaran belanjanya di Jakarta terserap. Biar tak ada SiLPA,"tutupnya.
Diketahui, saat ini anggota DPRD DKI Jakarta telah membentuk pansus pemilihan wagub DKI. Namun, rapimgab selalu molor karena alasan kesibukan masing-masing anggota.
(ysw)