Jalan Diaspal Setelah Puluhan Tahun, Warga Tanjungbarat Gelar Syukuran
A
A
A
JAKARTA - Rasa syukur dan ucapan terima kasih atas perbaikan jalan terucap dari seluruh masyarakat Gang Delima I, Jalan Poltanganraya, RT 01/RW 05, Kelurahan Tanjungbarat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Apalagi kondisi jalan saat ini sudah diaspal hotmix.
“Kami merasakan pembangunan di komplek Gang Delima ini. Kami telah puluhan tahun mendambakan ini," ujar Ketua Paguyuban Delima I, Erwin Siregar, saat memberikan kata sambutan di acara syukuran jalan tersebut, tadi malam.
Hal yang lebih menggembirakan bagi warga, lanjut Erwin Siregar, dengan pembangunan jalan ini maka masyarakat sekitar semakin akrab, sehingga terbentuklah paguyuban. Adapun tujuan paguyuban ini dibentuk untuk mempererat rasa kekeluargaan sesama warga di lingkungan ini.
"Yang jelas Paguyuban ini kami bentuk berawal dari musyawarah rencana pembangunan jalan ini, dan tujuannya untuk mempererat silaturahmi antarwarga sekitar," ucapnya.
Selaian fungsi silaturahim, paguyuban ini juga diharapkan mampu menangkal kriminal. Misalnya, semua pendatang baru akan gampang terdeteksi.
"Kalau masyarakat kompak, kita akan cepat mendeteksi pendatang baru, siapa, dari mana, tujuan apa. Akan tetapi jika sesama warga cuek, maka kita tidak akan tahu apa yang terjadi di sekitar lingkungan kita," tuturnya.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, H Munjir, mengatakan, Paguyuban ini diharapkan mampu untuk menjadi media tolong-menolong dan peduli sesama warga. "Salah satunya, seperti kalau ada yang sakit, meninggal dan sebagainya," ucapnya.
Warga mengaku, sebelum diaspal, jalan gang tersebut tidak leluasa untuk dilalui kendaraan, terutama roda empat. Sebab, sebagian besar permukaan jalan berlobang dan kerap tergenang setiap kali musim hujan.
“Kami betul-betul bersyukur. Sebab, dengan jalan yang sudah mulus tersebut kami benar-benar berada di ibu kota Jakarta. Kalau selama ini, sepertinya kami merasa di pedesaan,” ucap salah seorang warga.
Dalam acara tersebut, turut hadir, tokoh agama, tokoh masyarakat serta seluruh masyarakat Gang Delima I dan Gang Buah.
“Kami merasakan pembangunan di komplek Gang Delima ini. Kami telah puluhan tahun mendambakan ini," ujar Ketua Paguyuban Delima I, Erwin Siregar, saat memberikan kata sambutan di acara syukuran jalan tersebut, tadi malam.
Hal yang lebih menggembirakan bagi warga, lanjut Erwin Siregar, dengan pembangunan jalan ini maka masyarakat sekitar semakin akrab, sehingga terbentuklah paguyuban. Adapun tujuan paguyuban ini dibentuk untuk mempererat rasa kekeluargaan sesama warga di lingkungan ini.
"Yang jelas Paguyuban ini kami bentuk berawal dari musyawarah rencana pembangunan jalan ini, dan tujuannya untuk mempererat silaturahmi antarwarga sekitar," ucapnya.
Selaian fungsi silaturahim, paguyuban ini juga diharapkan mampu menangkal kriminal. Misalnya, semua pendatang baru akan gampang terdeteksi.
"Kalau masyarakat kompak, kita akan cepat mendeteksi pendatang baru, siapa, dari mana, tujuan apa. Akan tetapi jika sesama warga cuek, maka kita tidak akan tahu apa yang terjadi di sekitar lingkungan kita," tuturnya.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, H Munjir, mengatakan, Paguyuban ini diharapkan mampu untuk menjadi media tolong-menolong dan peduli sesama warga. "Salah satunya, seperti kalau ada yang sakit, meninggal dan sebagainya," ucapnya.
Warga mengaku, sebelum diaspal, jalan gang tersebut tidak leluasa untuk dilalui kendaraan, terutama roda empat. Sebab, sebagian besar permukaan jalan berlobang dan kerap tergenang setiap kali musim hujan.
“Kami betul-betul bersyukur. Sebab, dengan jalan yang sudah mulus tersebut kami benar-benar berada di ibu kota Jakarta. Kalau selama ini, sepertinya kami merasa di pedesaan,” ucap salah seorang warga.
Dalam acara tersebut, turut hadir, tokoh agama, tokoh masyarakat serta seluruh masyarakat Gang Delima I dan Gang Buah.
(thm)