Pemprov DKI Jakarta Bakal Tambah Alat Pengukur Kualitas Udara
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta berkeinginan menambah alat pengukur kualitas udara menjadi 10 unit hingga tahun depan. Pengadaan unit alat ukur kualitas udara ini ditujukan untuk mengetahui kadar pencemaran udara di Ibu Kota.
Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Oswar Muadzin Mungkasa mengatakan, tahun ini Pemprov DKI berencana membeli dua unit alat pengukur kualitas udara. Kemudian delapan unit lainnya akan dibeli pada 2020 mendatang.
"Saat ini kita memiliki delapan unit alat pengukur kualitas udara, jadi kedepannya total Jakarta memiliki sebanyak 18 unit alat pengukur kualitas udara," ujar Oswar Muadzin saat dikonfirmasi, Sabtu (13/7/2019).
Menurut Oswar, sebenarnya DKI Jakarta membutuhkan sebanyak 13 unit alat pengukur kualitas udara. Hal ini berdasarkan dari jumlah penduduk DKI Jakarta yang mencapai 13 juta orang.
"Jadi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membutuhkan sebanyak 13 unit alat pengukur kualitas udara, dengan perbandingan satu alat untuk 1 juta penduduk DKI Jakarta," tuturnya.
Kemudian sisanya sebanyak lima alat akan ditempatkan di daerah penyanggah Ibu Kota."Harapannya dengan adanya alat ukur ini, kualitas udara di Jakarta semakin membaik," ucapnya.
Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Oswar Muadzin Mungkasa mengatakan, tahun ini Pemprov DKI berencana membeli dua unit alat pengukur kualitas udara. Kemudian delapan unit lainnya akan dibeli pada 2020 mendatang.
"Saat ini kita memiliki delapan unit alat pengukur kualitas udara, jadi kedepannya total Jakarta memiliki sebanyak 18 unit alat pengukur kualitas udara," ujar Oswar Muadzin saat dikonfirmasi, Sabtu (13/7/2019).
Menurut Oswar, sebenarnya DKI Jakarta membutuhkan sebanyak 13 unit alat pengukur kualitas udara. Hal ini berdasarkan dari jumlah penduduk DKI Jakarta yang mencapai 13 juta orang.
"Jadi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membutuhkan sebanyak 13 unit alat pengukur kualitas udara, dengan perbandingan satu alat untuk 1 juta penduduk DKI Jakarta," tuturnya.
Kemudian sisanya sebanyak lima alat akan ditempatkan di daerah penyanggah Ibu Kota."Harapannya dengan adanya alat ukur ini, kualitas udara di Jakarta semakin membaik," ucapnya.
(whb)