PP Siap Buka-bukaan soal Ambruknya Cor Beton Proyek Tol BORR
PP Siap Buka-bukaan soal Ambruknya Cor Beton Proyek Tol BORR
A
A
A
BOGOR - PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk selaku pelaksana proyek pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road (BORR) Seksi IIIA (Simpang Yasmin-Salabenda), siap diperiksa terkait ambruknya coran tiang penyangga proyek Tol BORR, pagi tadi.
"Kita sangat terbuka kira-kira apa penyebabnya. Silakan diperiksa apa penyebabnya, tapi sampai sekarang belum kita temukan. Bahkan saya sudah cek, sampai sekarang semuanya juga sesuai dengan apa yang sudah disetujui atau direncanakan," ujar Direktur Operasional 2, PT PP Tbk, Muhammad Toha Fauzi, saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (10/7/2019).
Terkait adanya kemungkinan penyebabnya karena human error lantaran para pekerja bekerja siang malam, Toha menampik dugaan itu. Sebab proyek itu memang dikerjakan siang malam dengan sistem shift.
"Untuk kontruksi pengecoran ini memang kerjanya malam. Mereka (para pekerja) memang ada shiftnya, khususnya yang kerja malam, mereka enggak kerja siang. Begitu pun sebaliknya, mereka yang kerja siang enggak kerja malam. Jadi tidak ada pekerja yang bekerja dari pagi hingga malam," tegasnya.
Sementara itu, anggota Komite Keselamatan Kerja Jembatan Terowongan dan Jalan (KKJTJ) Lazuardi Nurdin mengungkapkan, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil sejumlah pihak terkait insiden ini. Baik dari pihak PT MSJ, PT PP, maupun pengawas proyek.
"Memang dalam pekerjaan proyek ada banyak peristiwa, tapi untuk yang saat ini kita belum bisa menyimpulkan, karena tim masih mengumpulkan data dan segera didalami. Yang jelas, kami akan secepatnya bekerja dan pasti ada rekomendasi untuk perbaikan," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Diketahui, coran beton tiang penyangga proyek pembangunan Tol BORR Seksi IIIA di Jalan Soleh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, ambruk, Rabu (10/7/2019) pagi. Kejadian ini membuat kendaraan tidak bisa melintas.
Ambruknya coran beton proyek Tol BORR itu berlangsung sekitar pukul 05.15 WIB saat dilakukan pengecoran beton di lokasi proyek, tepatnya di Pier 10 di depan Perumahan Taman Sari Persada, Kota Bogor. Akibat kejadian ini, dua pekerja yakni Acil (25) dan Hanif (25), mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina Bogor.
"Kita sangat terbuka kira-kira apa penyebabnya. Silakan diperiksa apa penyebabnya, tapi sampai sekarang belum kita temukan. Bahkan saya sudah cek, sampai sekarang semuanya juga sesuai dengan apa yang sudah disetujui atau direncanakan," ujar Direktur Operasional 2, PT PP Tbk, Muhammad Toha Fauzi, saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (10/7/2019).
Terkait adanya kemungkinan penyebabnya karena human error lantaran para pekerja bekerja siang malam, Toha menampik dugaan itu. Sebab proyek itu memang dikerjakan siang malam dengan sistem shift.
"Untuk kontruksi pengecoran ini memang kerjanya malam. Mereka (para pekerja) memang ada shiftnya, khususnya yang kerja malam, mereka enggak kerja siang. Begitu pun sebaliknya, mereka yang kerja siang enggak kerja malam. Jadi tidak ada pekerja yang bekerja dari pagi hingga malam," tegasnya.
Sementara itu, anggota Komite Keselamatan Kerja Jembatan Terowongan dan Jalan (KKJTJ) Lazuardi Nurdin mengungkapkan, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil sejumlah pihak terkait insiden ini. Baik dari pihak PT MSJ, PT PP, maupun pengawas proyek.
"Memang dalam pekerjaan proyek ada banyak peristiwa, tapi untuk yang saat ini kita belum bisa menyimpulkan, karena tim masih mengumpulkan data dan segera didalami. Yang jelas, kami akan secepatnya bekerja dan pasti ada rekomendasi untuk perbaikan," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Diketahui, coran beton tiang penyangga proyek pembangunan Tol BORR Seksi IIIA di Jalan Soleh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, ambruk, Rabu (10/7/2019) pagi. Kejadian ini membuat kendaraan tidak bisa melintas.
Ambruknya coran beton proyek Tol BORR itu berlangsung sekitar pukul 05.15 WIB saat dilakukan pengecoran beton di lokasi proyek, tepatnya di Pier 10 di depan Perumahan Taman Sari Persada, Kota Bogor. Akibat kejadian ini, dua pekerja yakni Acil (25) dan Hanif (25), mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina Bogor.
(thm)
Explore More