ETLE Diharapkan Bisa Disiplinkan Pengendara Kendaraan Bermotor
A
A
A
JAKARTA - Penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Jalan MH Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta diharapkan bisa mengubah masyarakat menjadi disiplin dan taat dalam berlalu lintas.
"Penerapan ETLE ini diharapkan membuat masyarakat semakin disiplin dalam berlalu lintas dan mematuhi rambu lalu lintas meski tanpa kehadiran polisi di lapangan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono pada wartawan, Selasa (9/7/2019).
Argo mengatakan, ETLE bisa mengurangi personel lalu lintas di jalanan dan juga mengantisipasi potensi adanya pungli. Selain itu, masyarakat yang bisa disiplin dalam berkendara bakal berdampak positif bagi Jakarta.
Dia menerangkan, kehadiran ETLE juga wujud berkembangnya teknologi sehingga Jakarta pun tidak ketinggalan dengan kota dan negara lainnya. "Saya yakin banyak investor yang masuk ke Jakarta berbondong-bondong saat melihat kota Jakarta ini teratur dan aman," katanya.
Sementara itu, Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Nasir menambahkan, pada penerapan ETLE Senin, 8 Juli kemarin tercatat ada 218 kendaraan yang melakukan pelanggaran. Adapun pelanggar terbanyak karena tak menggunakan safety belt.
"Tak pakai sabuk ada 76 pelanggar, ganjil-genap ada 67, marka jalan ada 63 pelanggar, dan pakai HP ada 12. Paling banyak pelanggar di JPO Kemenpora, JPO Ratu Plaza, dan kawasan Gajah Mada," ucapnya.
"Penerapan ETLE ini diharapkan membuat masyarakat semakin disiplin dalam berlalu lintas dan mematuhi rambu lalu lintas meski tanpa kehadiran polisi di lapangan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono pada wartawan, Selasa (9/7/2019).
Argo mengatakan, ETLE bisa mengurangi personel lalu lintas di jalanan dan juga mengantisipasi potensi adanya pungli. Selain itu, masyarakat yang bisa disiplin dalam berkendara bakal berdampak positif bagi Jakarta.
Dia menerangkan, kehadiran ETLE juga wujud berkembangnya teknologi sehingga Jakarta pun tidak ketinggalan dengan kota dan negara lainnya. "Saya yakin banyak investor yang masuk ke Jakarta berbondong-bondong saat melihat kota Jakarta ini teratur dan aman," katanya.
Sementara itu, Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Nasir menambahkan, pada penerapan ETLE Senin, 8 Juli kemarin tercatat ada 218 kendaraan yang melakukan pelanggaran. Adapun pelanggar terbanyak karena tak menggunakan safety belt.
"Tak pakai sabuk ada 76 pelanggar, ganjil-genap ada 67, marka jalan ada 63 pelanggar, dan pakai HP ada 12. Paling banyak pelanggar di JPO Kemenpora, JPO Ratu Plaza, dan kawasan Gajah Mada," ucapnya.
(whb)