Ingin Kabur, Pembunuh Pensiunan TNI Ditembak di Kampung Halaman
A
A
A
DEPOK - Pelaku pencurian sekaligus pembunuhan terhadap pensiunan TNI, Reinhard Parerungan (78) berhasil diamankan. Pelaku adalah BS (26) yang merupakan mantan karyawan yang pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah korban.
Diketahui bahwa korban ditemukan tak bernyawa di rumahnya di kawasan Grogol Limo, Depok pada Minggu malam. Korban ditemukan berlumuran darah di kamarnya.
Terungkapnya kasus ini bermula ketika Paul Alexander, anak korban menemui ayahnya sudah tak bernyawa. Kemudian anak korban melaporkan pada polisi. Penyidik kemudian melakukan pendalaman atas kasus ini dan akhirnya menangkap pelaku di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (1/7/2019).
BS langsung melarikan diri ke kampung halamannya. Mengetahui jejaknya ada di Sukabumi, penyidik lalu mengejar pelaku. Namun ketika hendak diamankan, pelaku berusaha melarikan diri sehingga petugas melumpuhkan dengan timah panas di kaki kirinya.
"Dari hasil olah TKP dan pendalaman barang bukti lalu tim melakukan pengejaran terhadap seorang diduga pelaku. Kemudian diamankan di Sukabumi," kata Kapolresta Depok, Kombes Pol Didik Sugiarto.
BS pun hanya pasrah ketika digiring petugas ke ruang penyidik untuk dilakukan pendalaman informasi. Keterangan sementara dari pelaku dan korban memang saling kenal. Pelaku semoatdua tahun bekerja di rumah korban. Pelaku berhenti bekerja pada tahun 2017.
"Karena pernah bekerja, pelaku ini tahu seluk beluk kondisi di dalam rumah korban. Ia pun melakukan aksinya saat tahu korban sedang sendirian di rumah," paparnya.
Karena pernah bekerja di rumah korban maka pelaku pun mengetahui seluk-beluk lokasi kejadian. Saat kejadian, korban sedang sendirian dalam rumah karena anaknya sedang ada urusan. Hingga akhirnya pada Minggu malam anak korban curiga karena rumah dalam kondisi gelap. Dia terkejut ketika melihat ayahnya bersimbah darah di kamar.
"Anak korban melihat bercak darah di kamar korban, dan semakin terkejut setelah menemukan ayahnya tergeletak di kamar mandi kamar dalam kondisi tak bernyawa dengan berlumuran darah," ungkapnya.
Dari tangan pelaku, penyidik mengamankan dua unit telepon genggam, satu unit laptop, printer portable, dan sebuah jam tangan.
"Terkait motifnya itu masih dalam penyelidikan karena pelaku baru kami tangkap, jadi kami akan melakukan pendalaman terlebih dahulu," tutupnya.
Diketahui bahwa korban ditemukan tak bernyawa di rumahnya di kawasan Grogol Limo, Depok pada Minggu malam. Korban ditemukan berlumuran darah di kamarnya.
Terungkapnya kasus ini bermula ketika Paul Alexander, anak korban menemui ayahnya sudah tak bernyawa. Kemudian anak korban melaporkan pada polisi. Penyidik kemudian melakukan pendalaman atas kasus ini dan akhirnya menangkap pelaku di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (1/7/2019).
BS langsung melarikan diri ke kampung halamannya. Mengetahui jejaknya ada di Sukabumi, penyidik lalu mengejar pelaku. Namun ketika hendak diamankan, pelaku berusaha melarikan diri sehingga petugas melumpuhkan dengan timah panas di kaki kirinya.
"Dari hasil olah TKP dan pendalaman barang bukti lalu tim melakukan pengejaran terhadap seorang diduga pelaku. Kemudian diamankan di Sukabumi," kata Kapolresta Depok, Kombes Pol Didik Sugiarto.
BS pun hanya pasrah ketika digiring petugas ke ruang penyidik untuk dilakukan pendalaman informasi. Keterangan sementara dari pelaku dan korban memang saling kenal. Pelaku semoatdua tahun bekerja di rumah korban. Pelaku berhenti bekerja pada tahun 2017.
"Karena pernah bekerja, pelaku ini tahu seluk beluk kondisi di dalam rumah korban. Ia pun melakukan aksinya saat tahu korban sedang sendirian di rumah," paparnya.
Karena pernah bekerja di rumah korban maka pelaku pun mengetahui seluk-beluk lokasi kejadian. Saat kejadian, korban sedang sendirian dalam rumah karena anaknya sedang ada urusan. Hingga akhirnya pada Minggu malam anak korban curiga karena rumah dalam kondisi gelap. Dia terkejut ketika melihat ayahnya bersimbah darah di kamar.
"Anak korban melihat bercak darah di kamar korban, dan semakin terkejut setelah menemukan ayahnya tergeletak di kamar mandi kamar dalam kondisi tak bernyawa dengan berlumuran darah," ungkapnya.
Dari tangan pelaku, penyidik mengamankan dua unit telepon genggam, satu unit laptop, printer portable, dan sebuah jam tangan.
"Terkait motifnya itu masih dalam penyelidikan karena pelaku baru kami tangkap, jadi kami akan melakukan pendalaman terlebih dahulu," tutupnya.
(mhd)