16.000 Lulusan SD di Tangsel Dipastikan Tidak Masuk SMP Negeri

Rabu, 26 Juni 2019 - 16:21 WIB
16.000 Lulusan SD di Tangsel Dipastikan Tidak Masuk SMP Negeri
16.000 Lulusan SD di Tangsel Dipastikan Tidak Masuk SMP Negeri
A A A
TANGERANG SELATAN - Sebanyak 16.000 lulusan Sekolah Dasar (SD), di Tangerang Selatan (Tangsel), dipastikan tidak akan masuk ke SMP Negeri saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019. Karena, kuota SMP Negeri di Tangsel hanya 7.000.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono mengatakan, lulusan SD/MI di Kota Tangsel ada 23.000 siswa. Sebanyak 2.000 siswa pindah sekolah ke luar Tangsel.

"Lulusan SD/MI (Madrasah Ibtidaiyah) di Tangsel ada 23.000 siswa. Yang sudah masuk ke swasta ada 11.000. Yang pindah ke luar daerah 2.000 siswa. Kuota SMP Negeri 7.000," kata Taryono kepada SINDOnews, Rabu (26/6/2019).

Dijelaskan dia, kuota SMP Negeri di Tangsel hanya 7.000 siswa. Sedang jumlah kelulusan siswa SD dan MI di Tangsel ada 23.000 siswa. Sehingga ada 16.000 siswa yang dipastikan tidak masuk SMP Negeri.

"Ya, dari total 23.000 siswa lulusan SD di Tangsel, hanya 7.000 yang masuk kuota SMP Negeri. Sisanya 11.000 sudah masuk ke swasta, 2.000 pindah ke luar Tangsel. Tinggal 3.000 lagi ke swasta," katanya.

Ke 3.000 siswa yang akan masuk ke SMP swasta itu, kata dia juga, harus cepat-cepat. Karena, tidak menutup kemungkinan di sekolah swasta yang dituju sudah penuh. Apalagi, SMP swasta itu termasuk favorit.

Dilanjutkan Taryono, para orang tua yang anaknya tidak diterima masuk SMP Negeri, jangan berkecil hati. Karena, ada banyak sekolah swasta yang juga sangat bagus.

Namun, pihaknya menjelaskan, bahwa pada pendaftaran siswa baru, para orang tua harus memaksimalkan diri agar bisa masuk dan diterima SMP Negeri. Semua anak, katanya, mempunyai peluang yang sama.

"Pastikan daftar online jalur zonasi jarak. Jika tidak diterima daftar jalur zonasi NEM. Daftar ke sekolah yang memiliki peluang besar. Kemudian, daftar zonasi anak tidak mampu dengan KIP atau PKH," jelasnya.

Dijelaskam Taryono, para orang tua harus bisa memaksimalkan semua cara yang bisa ditempuh agar anak-anak mereka bisa masuk ke SMP Negeri yang dicita-citakan.

"Setiap sekolah punya daya tampung yang berbeda. Tergantung daya tampung sekolah yang dipilih, dan berapa yang mendaftar tentu saja, tiap sekolah berbeda. Jadi tidak sama standarnya," kata Taryono.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3890 seconds (0.1#10.140)