Membangun Bekasi Sehat, Cerdas, Ihsan, dan Kreatif

Rabu, 26 Juni 2019 - 12:59 WIB
Membangun Bekasi Sehat,...
Membangun Bekasi Sehat, Cerdas, Ihsan, dan Kreatif
A A A
KOTA Bekasi merupakan salah satu kota penyangga yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Jakarta. Seperti Jakarta yang memiliki berbagai macam permasalahan, misal kemacetan, pertumbuhan penduduk, banjir, dan sebagainya.

Kota berjuluk Kota Patriot ini pun mengalami masalah serupa. Menjadi kota metropolis, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terus berbenah dari berbagai aspek mulai sektor pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur. Bagai mana program Kota Bekasi lima tahun ke depan, berikut wawancara KORAN SINDO dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Program apa yang Anda tawarkan untuk lima tahun ke depan?
Pada tahun kedua kepemimpinan saya di Kota Bekasi ini, saya memiliki sedikitnya enam program strategis yang akan digarap sejak 2018 hingga 2023. Program tersebut mengacu pada visi dan misi Kota Bekasi Sehat, Cerdas, Ihsan, dan Kreatif. Program ini dikorelasikan dengan semua kebijakan pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat.

Apa saja program kerjanya?
Untuk program kerja Kota Bekasi Cerdas meliputi pendidikan gratis 12 tahun dengan menggratiskan seluruh jenjang pendidikan sekolah negeri, termasuk SMA/SMK yang kini ke wenangannya dipegang langsung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar). Kebijakan ini yang sedang kita upayakan.

Bagaimana cara menggratiskan SMA/SMK?
Saat ini kami sedang meminta kompensasi dana perimbangan dari Pemprov Jabar yang berasal dari dana bagi hasil pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) untuk menggratiskan SMA/SMK sederajat. Apalagi, Kota Bekasi menjadi daerah penyumbang PKB BBNKB terbesar kedua di Jabar dengan nilai pendapatan berkisar Rp1,8 triliun per tahun.

Komposisi pembagiannya seperti apa?
Dari total penghasilan PKB dan BBNKB kemudian dibagi 70% untuk Pemprov Jabar dan 30% untuk Pemkot Bekasi. Dan kami minta 20% dari 70% itu untuk membiayai, sharing, sehingga saya menilai dana perimbangan itu dirasa cukup untuk menggratiskan biaya pendidikan SMA/SMK sederajat.

Selain pendidikan, program apa lagi?
Selain pendidikan, program Kota Bekasi Cerdas juga akan menyasar tindak lanjut program Smart City dengan energi terbarukan berbasis teknologi informasi berupa akselerasi pemecahan persoalan-persoalan publik. Saat ini, ruang komando (Patriot Operation Center) merupakan basis recording data, jadi informasi peng ambilan keputusan akan sepengetahuan masyarakat.

Kemudian Apalagi?
Program kerja selanjutnya adalah Kota Bekasi Sehat yang merujuk pada penyempurnaan layanan berobat gratis Kartu Sehat berbasis Nomor Induk Kependudukan (KS-NIK). KSNIK adalah kegiatan akselerasi kepemimpinan saya periode sebelumnya. Tinggal menyempurnakan sistem layanannya dan saat ini sudah di rasakan masyarakat Bekasi. Selain itu, saya berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui rehabilitasi puskesmas dan penambahan sumber daya manusia yang profesional.

Untuk program kerja Kota Bekasi Kreatif bagaimana?
Untuk program kerja Kota Bekasi Kreatif, dimulai dengan gagasan ino vatif seperti pengembangan sektor usaha kecil menengah (UKM) serta pengembangan industri kreatif masyarakat. Saat ini sudah berlangsung.

Apa sih yang menjadi persoalan utama Kota Bekasi?
Ada beberapa persoalan krusial yang dihadapi Kota Bekasi, di antaranya penataan estetika kota. Penataan kota inilah yang beberapa waktu lalu Bekasi di-bully di media sosial. Bully ini merupakan bentuk ketidakseriusan Pemkot Bekasi dalam menata kota sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Oleh karena itu, saat ini sangat penting di bentuk regulasi yang mengikat kita sebagai penyelenggara pemerintah dan masyarakat sebagai bentuk kepatuhan hukum dalam menata kota. Sebagai penyelenggara pemerintah, kita harus menerapkan proses pembangunan masya rakat dalam segala hal me lalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Jadi, penataan kota ke depan semakin tertata dengan baik.

Apa solusi yang Anda tawarkan?
Untuk mewujudkan penataan kota, solusi yang sedang kita selesaikan sekarang ini adalah penegakan hukum terhadap masyarakat yang melakukan pelanggaran. Contohnya, pembongkaran bangunan liar di sepanjang Jalan KH Noer Ali beberapa waktu lalu dilakukan agar ruas jalan tersebut tak lagi menyempit yang berujung pada kemacetan. Selain itu, kita tengah menyiapkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), persiapan regulasi yang harus sesuai dan proses kelayakan dalam pembangunan di Kota Bekasi. Bila RDTR dan regulasi ini telah siap di jalankan, tentunya penegakan hukum pun semakin mudah.

Nilai investasi apakah mengalami peningkatan setiap tahun atau sebaliknya?
Bila dilihat dari angka yang dicatat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) investasi kita terus naik dari 2013 sampai 2017. Misalnya perolehan investasi Kota Bekasi pada 2013 mencapai Rp5,12 triliun dari target Rp4,46 triliun. Kemudian pada 2014 kembali naik menjadi Rp5,42 triliun dari target sebesar Rp4,911 triliun. Lalu pada 2015 perolehan investasi sebesar Rp6,73 triliun, sedangkan targetnya sebesar Rp 5,40 triliun. Selanjutnya pada 2016 perolehan investasi mencapai Rp8,66 triliun dari target Rp 5,94 triliun. Terakhir 2017, target investasi kita Rp6,5 triliun, tapi bisa tembus Rp14,1 triliun.

Soal hubungan Bekasi dengan DKI Jakarta?
Dalam pembenahan infrastruktur, Kota Bekasi memiliki hubungan sangat erat dengan DKI Jakarta. Kerja sama antar pemerintah itu semakin erat saat Presiden Joko Widodo menjadi gubernur saat itu. Yang mana pembenahan infrastruktur melalui kemitraan kerja dengan DKI Jakarta. Peningkatan kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta seperti di bidang infrastruktur, sosial, lingkungan hidup, pengelolaan TPA Bantargebang, transpatriot, dan lainnya.

Bahkan, program revitalisasi jalan provinsi, yakni Jalan RA Kartini, Jalan Narogong, Jalan Sili wangi, jalur pedestrian, dan utilitas jalan protokol akan kembali diintensifkan melalui kerja sama tersebut. (Abdullah M Surjaya)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0990 seconds (0.1#10.140)