Terima Deviden Rp100,4 M, Pemprov DKI Tetap Ngotot Lepas Saham Bir

Jum'at, 21 Juni 2019 - 03:08 WIB
Terima Deviden Rp100,4...
Terima Deviden Rp100,4 M, Pemprov DKI Tetap Ngotot Lepas Saham Bir
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendapat laba Rp100,4 Miliar lebih dari penanaman saham diperusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk. Penetapan keuntungan saham disampaikan secara langsung dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

"Pemprov DKI Jakarta yang saat ini memiliki 210.200.700 lembar saham totalnya akan menerima deviden sebesar Rp100.475.934.600," kata Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Riyadi saat dikonfirmasi, Kamis (20/6/2019).

Akan tetapi, meski keuntungan Pemprov DKI terus meningkat dari tahun ke tahun dalam penaman saham di PT DLTA Tbk, tak serta membuat Pemprov DKI gembira. Pasalnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan tetap bersikeras ingin melepas seluruh saham yang dimiliki dari produsen minuman beralkohol tersebut.

Lebih lanjut, lewat Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP-BUMD) DKI Jakarta Riyadi menyatakan lonjakan pendapatan ini tak mempengaruhi DKI untuk tetap melepas seluruh aset tersebut. "Enggak ada pengaruhnya, tetap proses berjalan," jelas Riyadi.

Riyadi mengatakan, terkait rencana penjualan saham ini, pihaknya telah mengajukan permohonan pelepasan aset kepada DPRD DKI Jakarta. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya.

"Kita sudah ngajuin surat ke DPRD.Tapi memang dari DPRD yang masih belum mengundang untuk melakukan pembahasan," tegasnya.

Dihubungi terpisah Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Santoso membantah bila pihaknya di DPRD sudah disodorkan izin pelepasan aset daerah tersebut. Permohonan penjulalan saham milik Pemprov DKI di PT DLTA kata dia baru sekedar wacana.

Meski begitu Politisi Demokrat ini secara pribadi mengatakan dirinya mendukung agar saham pada perushan bir itu mesti dilepas.

"Saya secara pribadi inginnya Pemprov DKI jangan berperan sebagai produsen minuman beralkohol ya, sebab secara tak langsung dengan memiliki saham ama saja sebagai produsen. Jadi lebih baik jual aja," tandasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7196 seconds (0.1#10.140)