Pemprov DKI Diingatkan Hati-hati Jual Saham Bir

Rabu, 21 April 2021 - 03:05 WIB
loading...
Pemprov DKI Diingatkan Hati-hati Jual Saham Bir
Ketua DPD Partai Berkarya DKI Jakarta, Tony Akbar Hasibuan mengapresiasi keinginan Pemprov DKI Jakarta menjual saham bir di salah satu BUMD miliknya. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Berkarya DKI Jakarta, Tony Akbar Hasibuan mengapresiasi keinginan Pemprov DKI Jakarta menjual saham bir di salah satu BUMD miliknya. Terlebih rencana tersebut telah diajukan sebanyak empat kali, yakni pada Maret 2018, Januari 2019, Mei 2020, dan Maret 2021.

Kendati demikian, Tony mengingatkan jangan sampai ada kerugian negara dalam pelepasan sahan PT Delta Djakarta tersebut. Penjualan saham, kata dia, harus dilakukan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

"Jangan sampai semangat Pak Gubernur dimanfaatkan oleh pihak yang ingin mengambil keuntungan dari penjualan saham ini. Penjualan saham itu boleh-boleh saja tapi harus sesuai aturan, jangan sampai ada kerugian negara di dalamnya," ujar Tony Hasibuan di Jakarta, Selasa (20/4/2021).

Tak hanya itu, Tony meminta Pemprov DKI Jakarta untuk tidak terburu-buru dalam menjual saham PT Delta. Hal ini untuk menghindari anjloknya harga saham perusahaan yang memproduksi minuman keras tersebut. Karena dia yakin terdapat pihak-pihak yang ingin saham PT Delta Djakarta dijual murah.

"Yang saya khawatirkan dengan menjual buru-buru malah membuat sahamnya murah, karena saya yakin ada pihak-pihak yang menginginkan saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta dijual murah," urainya.

Sebagai informasi, Tony Hasibuan dilantik menjadi Ketua DPW Partai Berkarya DKI Jakarta oleh Ketua Umum Partai Berkarya, Muchdi Purwoprandjono. Saat pelantikan Sabtu 17 April 2021, Tony menargetkan 10 kursi DPRD untuk Partai Berkarya di Pilkada 2024.

Sementara Ketua Umum Partai Berkarya, Muchdi Pr memastikan kadernya memiliki semangat juang yang tinggi. Bahkan, dia menegaskan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang mengabulkan gugatan kubu Tommy Soeharto tak mempengaruhi soliditas tim dalam mempersiapkan Pemilu 2024.

"Kita akan banding, saya lama menjadi prajurit jadi menang atau kalah bagi saya adalah hal yang biasa," tandasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2409 seconds (0.1#10.140)