Jika Saham Bir Laku Dijual, DKI Kantongi Rp800 Miliar

Rabu, 10 Maret 2021 - 22:39 WIB
loading...
Jika Saham Bir Laku Dijual, DKI Kantongi Rp800 Miliar
Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) DKI Jakarta Riyadi mengatakan, DKI bisa mendapatkan dana segar sebesar Rp800 miliar jika seluruh saham bir PT Delta Djakarta Tbk laku dijual.

Adapun total saham milik Pemprov DKI di perusahaan produsen minuman beralkohol itu sebesar 26 persen. "Hasil penjualan (asumsi harga saham Rp3.800) Rp800 miliar," ujar Riyadi dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Setuju Saham Bir Dicabut, PKS: Miras Sumber Kejahatan

Bila Pemprov DKI telah menjual saham itu berbagai program pembangunan dapat dilaksanakan. Bahkan, dapat membangun 40 gedung sekolah baru dengan total anggaran mencapai Rp20 miliar. “Pembangunan rumah sakit Rp150 miliar dapat dibangun 5 rumah sakit atau sambungan air bersih Rp10 juta dapat dibangun 80.000 sambungan air bersih," katanya.

Jika saham bir batal dijual, DKI hanya mendapatkan keuntungan yang tak seberapa. Dividen atau keuntungan yang masuk ke Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp50 miliar setiap tahun.
Baca juga: Pelepasan Saham Bir di PT Delta, DKI Tunggu Persetujuan DPRD

Sejauh ini, Pemprov DKI berupaya melobi DPRD DKI yang saat keberatan dengan wacana pelepasan saham milik DKI yang sudah diinvestasikan sejak era kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin itu. Salah satu pimpinan dewan yang ngotot menolak adalah Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.

Riyadi menegaskan usaha melepas saham bir sudah dikaji dan dihitung untung ruginya, bahkan dia mengklaim penjualan aset itu sudah sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku.

"Kebijakan Pemprov DKI menjual (divestasi) saham PT Delta Djakarta Tbk sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945 di alinea 4 dimana dinyatakan bahwa negara berkewajiban melindungi seluruh bangsa Indonesia, salah satu bentuk perlindungan yang wajib diberikan oleh negara kepada warganya adalah perlindungan kesehatan. Sementara, produk minuman beralkohol menurut ahli kesehatan justru dapat mengganggu kesehatan," ujarnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1069 seconds (0.1#10.140)