Pastikan Bantuan Bencana Rp60 Miliar Tersalurkan, Anies Datangi Palu
A
A
A
PALU - Sepuluh bulan sejak bencana gempa bumi dan tsunami melanda Palu, Donggala, dan Sigi, bantuan masih berdatangan dari berbagai lembaga, baik pemerintah maupun swasta. Bantuan dimaksudkan untuk memulihkan kondisi beberapa daerah di Sulawesi Tengah itu.
Salah satunya bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang juga turut berkontribusi dalam aksi tanggap sesaat setelah bencana terjadi, serta memberikan bantuan untuk rehabilitasi pascabencana.
Pemprov DKI Jakarta telah menganggarkan bantuan sebesar Rp60 miliar berdasar permohonan bantuan keuangan yang diajukan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah kepada Gubernur DKI Jakarta melalui surat Nomor 360/460/BPBD tertanggal 29 September 2018. (Baca juga: Pemprov DKI Sumbang Rp60 Miliar untuk Korban Gempa di Sulteng)
Guna meninjau dan melihat langsung pemanfaatan bantuan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajaran berkunjung langsung ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (14/6/2019). Kunjungan Anies dan rombongan langsung disambut oleh Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola beserta jajarannya di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah di Kota Palu.
Dalam kesempatan itu, Anies mengungkapkan bela sungkawa dan memastikan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam berkontribusi memulihkan daerah yang terkena bencana. Termasuk, menganggarkan bantuan keuangan kepada daerah yang terdampak bencana alam.
“Pertama saya ingin sampaikan, apa yang terjadi di sini adalah peristiwa yang sangat dekat dengan kita. Karena itu, komitmen kita adalah sebisa mungkin turun tangan kalau ada bencana, sehingga kami menyiapkan anggaran yang memungkinkan, serta sudah dikoordinasikan dengan berbagai pihak,” ujar Anies.
Anies mengatakan, bantuan sebesar Rp60 miliar yang didistribusikan ke Provinsi Sulawesi Tengah merupakan wujud dari kontribusi warga Jakarta yang ingin membantu meringankan beban para korban bencana di Palu, Donggala, dan Sigi. (Baca juga: Bantu Korban Gempa dan Tsunami, DKI Kirim Tim Tagana ke Sulteng)
“Ini (bantuan keuangan) adalah pajak yang terkumpul dari warga Jakarta. Maka dari itu, saya ingin menampilkan kondisi before after (sebelum dan sesudah) usai bantuan itu didistribusikan, agar mereka (warga Jakarta) memiliki perasaan sebagai satu saudara, sebangsa, dalam memulihkan bencana. Kami bersyukur, Palu dan Sulteng pulih dengan cepat,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, memaparkan, bantuan sebesar Rp60 miliar dari Pemprov DKI Jakarta telah dimanfaatkan untuk perbaikan akses jalan ke berbagai desa yang terkena dampak gempa, tsunami, serta longsor.
“Saya sampaikan terima kasih atas semua bantuan Pemprov DKI Jakarta. Saya arahkan bantuan itu pada satu sektor tertentu, yakni perbaikan jalan dari Palu, Donggala, dan Sigi,” ujar Longki.
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Tengah, Syaifullah Djafar, menambahkan, keseluruhan dana bantuan dari Pemprov DKI telah dianggarkan dalam APBD 2019, dengan dibagi menjadi dua tahap, yakni tahap tanggap darurat dan tahap rehabilitasi.
“Pada tahap tanggap darurat fokus menyambung akses jalan antardesa, antara lain Jalan Kalawara-Kulawi sepanjang 18 kilometer dan Poros Pinembani sepanjang 11 kilometer. Sementara itu tahap rehabilitasi akan fokus pada perbaikan jalan-jalan di Kota Palu, Donggala, dan Sigi,” tandasnya.
Salah satunya bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang juga turut berkontribusi dalam aksi tanggap sesaat setelah bencana terjadi, serta memberikan bantuan untuk rehabilitasi pascabencana.
Pemprov DKI Jakarta telah menganggarkan bantuan sebesar Rp60 miliar berdasar permohonan bantuan keuangan yang diajukan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah kepada Gubernur DKI Jakarta melalui surat Nomor 360/460/BPBD tertanggal 29 September 2018. (Baca juga: Pemprov DKI Sumbang Rp60 Miliar untuk Korban Gempa di Sulteng)
Guna meninjau dan melihat langsung pemanfaatan bantuan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajaran berkunjung langsung ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (14/6/2019). Kunjungan Anies dan rombongan langsung disambut oleh Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola beserta jajarannya di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah di Kota Palu.
Dalam kesempatan itu, Anies mengungkapkan bela sungkawa dan memastikan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam berkontribusi memulihkan daerah yang terkena bencana. Termasuk, menganggarkan bantuan keuangan kepada daerah yang terdampak bencana alam.
“Pertama saya ingin sampaikan, apa yang terjadi di sini adalah peristiwa yang sangat dekat dengan kita. Karena itu, komitmen kita adalah sebisa mungkin turun tangan kalau ada bencana, sehingga kami menyiapkan anggaran yang memungkinkan, serta sudah dikoordinasikan dengan berbagai pihak,” ujar Anies.
Anies mengatakan, bantuan sebesar Rp60 miliar yang didistribusikan ke Provinsi Sulawesi Tengah merupakan wujud dari kontribusi warga Jakarta yang ingin membantu meringankan beban para korban bencana di Palu, Donggala, dan Sigi. (Baca juga: Bantu Korban Gempa dan Tsunami, DKI Kirim Tim Tagana ke Sulteng)
“Ini (bantuan keuangan) adalah pajak yang terkumpul dari warga Jakarta. Maka dari itu, saya ingin menampilkan kondisi before after (sebelum dan sesudah) usai bantuan itu didistribusikan, agar mereka (warga Jakarta) memiliki perasaan sebagai satu saudara, sebangsa, dalam memulihkan bencana. Kami bersyukur, Palu dan Sulteng pulih dengan cepat,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, memaparkan, bantuan sebesar Rp60 miliar dari Pemprov DKI Jakarta telah dimanfaatkan untuk perbaikan akses jalan ke berbagai desa yang terkena dampak gempa, tsunami, serta longsor.
“Saya sampaikan terima kasih atas semua bantuan Pemprov DKI Jakarta. Saya arahkan bantuan itu pada satu sektor tertentu, yakni perbaikan jalan dari Palu, Donggala, dan Sigi,” ujar Longki.
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Tengah, Syaifullah Djafar, menambahkan, keseluruhan dana bantuan dari Pemprov DKI telah dianggarkan dalam APBD 2019, dengan dibagi menjadi dua tahap, yakni tahap tanggap darurat dan tahap rehabilitasi.
“Pada tahap tanggap darurat fokus menyambung akses jalan antardesa, antara lain Jalan Kalawara-Kulawi sepanjang 18 kilometer dan Poros Pinembani sepanjang 11 kilometer. Sementara itu tahap rehabilitasi akan fokus pada perbaikan jalan-jalan di Kota Palu, Donggala, dan Sigi,” tandasnya.
(thm)