Kurangi Sampah dari Sumbernya, Pemkot Jakbar Bagikan Gerobak Motor
A
A
A
JAKARTA -
Pemkot Jakarta Barat akan mensitribusikan 206 gerobak motor (germor) keseluruh kelurahan. Pembagian gerobak akan dilakukan secara bertahap ke beberapa lokasi terpencil, seperti gang sempit, rusunawa, hingga lokasi pemukiman lainnya.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Efendi. Ia mengatakan langkah ini diambil untuk membersihkan kawasan Jakarta, khususnya Jakarta Barat dari sampah.
“Pendistribusian gerobak motor dilakukan dalam upaya mendukung salah satu kebijakan strategis gubernur DKI Jakarta, yakni mengurangi sampah pada sumbernya,” kata Rustam di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (12/6/2019).
Mengingat jumlahnya yang begitu banyak, Rustam mengatakan pendistribusian akan dilakukan bertahap. Kawasan rusunawa dan wisata Kota Tua akan menjadi awal dari distribusi ini, selanjutnya kawasan pemukiman padat penduduk di Tambora menjadi kedua. Sementara ketiga akan dilakukan di beberapa lokasi lainnya.
“Artinya akan ada 3-4 gerobak di tiap kelurahan,” jelas Rustam sembari menjelaskan distribusi dilakukan Juni 2019.
Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edy Mulyanto menjelaskan sebenarnya untuk gerobak motor sendiri, pihaknya sudah mengajukan pada APBD 2019 sebanyak 102 unit.
Sementara lantaran mendapat jumlah yang lebih, Edy melanjutkan pihaknya akan dimasukan ke beberapa kawasan tertentu, seperti kawasan Kota Tua dan Rumah Susun.
Khusus kawasan Kota Tua, tambahnya, Kelurahan Pinangsia yang ketempatan lokasi telah meminta penambahan sebanyak empat unit. Penambahan dilakukan mengingat UPT Kota Tua belum memiliki sarana pengangkut sampah.
Selain itu, membuat kawasan Kota Tua tetap bersih selama libur lebaran dan libur sekolah. Edy menyiagakan puluhan personel pasukan oranye selama cuti bersama Lebaran 2019 di sejumlah lokasi wisata di antaranya Kota Tua.
"Khusus di Kota Tua, kami menyiagakan armada tiga truk, gerobak motor dan swipper serta 70 personel untuk mengangkut sampah yang berserakan di kawasan wisata Kota Tua," tambahnya.
Sampah Berkurang Selama Libur Lebaran
Dibagian lain, semasa Lebaran kemarin, Edi melanjutkan penurunan volume sampah alami penurunan. Bila biasanya sampah yang terangkut 1.400 ton per hari. Kali ini sampah selama lebaran hanya 125 ton di hari lebaran.
Jumlah itu kemudian meningkat pada hari kedua lebaran yakni, 212 ton per hari, dan hari ketiga 415 ton per hari. Jumlah itu kemudian akan meningkat hingga hari selanjutnya hingga sepekan selanjutnya, atau Senin 18 Juni 2019.
“Jadi karena banyak yang mudik dan berkurangnya aktifitas warga. Volume akan menurun,” tutupnya.
Pemkot Jakarta Barat akan mensitribusikan 206 gerobak motor (germor) keseluruh kelurahan. Pembagian gerobak akan dilakukan secara bertahap ke beberapa lokasi terpencil, seperti gang sempit, rusunawa, hingga lokasi pemukiman lainnya.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Efendi. Ia mengatakan langkah ini diambil untuk membersihkan kawasan Jakarta, khususnya Jakarta Barat dari sampah.
“Pendistribusian gerobak motor dilakukan dalam upaya mendukung salah satu kebijakan strategis gubernur DKI Jakarta, yakni mengurangi sampah pada sumbernya,” kata Rustam di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (12/6/2019).
Mengingat jumlahnya yang begitu banyak, Rustam mengatakan pendistribusian akan dilakukan bertahap. Kawasan rusunawa dan wisata Kota Tua akan menjadi awal dari distribusi ini, selanjutnya kawasan pemukiman padat penduduk di Tambora menjadi kedua. Sementara ketiga akan dilakukan di beberapa lokasi lainnya.
“Artinya akan ada 3-4 gerobak di tiap kelurahan,” jelas Rustam sembari menjelaskan distribusi dilakukan Juni 2019.
Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edy Mulyanto menjelaskan sebenarnya untuk gerobak motor sendiri, pihaknya sudah mengajukan pada APBD 2019 sebanyak 102 unit.
Sementara lantaran mendapat jumlah yang lebih, Edy melanjutkan pihaknya akan dimasukan ke beberapa kawasan tertentu, seperti kawasan Kota Tua dan Rumah Susun.
Khusus kawasan Kota Tua, tambahnya, Kelurahan Pinangsia yang ketempatan lokasi telah meminta penambahan sebanyak empat unit. Penambahan dilakukan mengingat UPT Kota Tua belum memiliki sarana pengangkut sampah.
Selain itu, membuat kawasan Kota Tua tetap bersih selama libur lebaran dan libur sekolah. Edy menyiagakan puluhan personel pasukan oranye selama cuti bersama Lebaran 2019 di sejumlah lokasi wisata di antaranya Kota Tua.
"Khusus di Kota Tua, kami menyiagakan armada tiga truk, gerobak motor dan swipper serta 70 personel untuk mengangkut sampah yang berserakan di kawasan wisata Kota Tua," tambahnya.
Sampah Berkurang Selama Libur Lebaran
Dibagian lain, semasa Lebaran kemarin, Edi melanjutkan penurunan volume sampah alami penurunan. Bila biasanya sampah yang terangkut 1.400 ton per hari. Kali ini sampah selama lebaran hanya 125 ton di hari lebaran.
Jumlah itu kemudian meningkat pada hari kedua lebaran yakni, 212 ton per hari, dan hari ketiga 415 ton per hari. Jumlah itu kemudian akan meningkat hingga hari selanjutnya hingga sepekan selanjutnya, atau Senin 18 Juni 2019.
“Jadi karena banyak yang mudik dan berkurangnya aktifitas warga. Volume akan menurun,” tutupnya.
(ysw)