Akhir Cuti Lebaran 2019, Ancol Masih Diserbu 89.852 Pengunjung
A
A
A
JAKARTA - Memasuki H+Lebaran 2019, masyarakat Jakarta dan sekitarnya masih memenuhi kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Beberapa lokasi wahana tampak padat pengunjung, Minggu (9/6/2019).
Pantauan KORAN SINDO, kepadatan di kawasan Ancol terlihat sejak pagi hari. Sejumlah kendaraan mulai mengantre di beberapa gerbang masuk kawasan Ancol. Beberapa parkir kendaraan penuh sesak dengan banyaknya kendaraan yang terparkir.
Kian padat, kendaraan terlihat di beberapa sejumlah lokasi. Mulai dari wahana pantai karnaval, festival, dan beberapa pantai lagoon. Tak terkecuali dengan Dufan, Atlantis, dan Ocean Dream yang dipenuhi oleh pengunjung.
Dibandingkan wahana berbayar, kepadatan lebih terlihat di kawasan Pantai Karnaval Ancol. Di sana warga dengan anggota keluarga menggelar tikar dan terlihat bersantai. Seberapa diantaranya sengaja menyantap bekal makanan yang telah disiapkan dari rumah.
“Sudah dari jam 10 pagi di sini mas. Tadi jalan jalan di pantai, istirahat terus, berenang. Niat sampai habis magrib,” ucap Irfan (42), warga Bogor, Jawa Barat.
Ke Ancol, Irfan datang bersama tiga anaknya dan istrinya Mereka sengaja ke Ancol ingin menikmati kawasan wisata pantai itu. Sedari awal, Irfan sebenarnya ingin bermain di kawasan Ocean Dream Samudra, namun karena antrean mengular, ia kemudian memilih bermain di pantai sebelum akhirnya berenang di Atlantis.
Hal berbeda dirasakan Nabila (32), warga Depok. Bersama dengan teman-teman SMA-nya, Nabila sengaja menyusun agenda reunian. Satu tempat restoran di pinggir pantai dipilih menjadi lokasi untuk halal bi halal bersama teman-temannya.
Dipilihnya Ancol bukan tanpa alasan. Sebagai lokasi wisata keluarga, Ancol dianggap cocok untuk dijadikan tempat beristirahat. Terlebih di Ancol terdapat sejumlah tempat yang bisa dinikmati untuk anak anak, seperti kereta sato sato, permainan air, dan lainnya. “Jadi bisa reuni sekaligus tamasya,” ucap Nabila.
Coorporate Communication Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari, menyebutkan, hingga pukul 16.50 WIB, pengunjung yang memasuki kawasan Ancol mencapai 89.852 orang. Mereka datang menggunakan 8.719 unit mobil dan 8.790 sepeda motor.
Dari jumlah itu, Rika mencatat pengunjung menuju Dufan mencapai 6.149 orang, Atlantis 8.905 orang, Ocean Dream Samudra 3.046 orang, dan Seaworld 5.529 orang.
Lantaran Lebaran berbarengannya dengan libur sekolah, pihaknya memprediksi Ancol masih akan terus dipenuhi pengunjung. Bahkan dirinya yakin hingga Juli nanti Ancol masih akan terus diserbu pengunjung.
Mengenai jumlah pengunjung saat musim Lebaran, Rika menyebut hingga H+3 Sabtu kemarin, sedikitnya 436.000 orang telah berlibur di Ancol. Karena itu pihaknya menyiapkan beberapa petugas tambahan, di antaranya 1.754 petugas keamanan, 317 petugas kebersihan, 81 penjaga pantai, 90 tour guide, dan empat unit derek.
Tak jauh berbeda di Kawasan Kota Tua, Pinang Sia, Taman Sari, Jakarta Barat. Kepadatan pengunjung juga terlihat di kawasan itu. Jalanan hingga Taman Fatahilla menjadi lokasi terpadat. Beberapa PKL terlihat di kawasan itu.
Saking padatnya, kemacetan terlihat sejak siang hari. Keberadaan PKL membuat jalan penuh sesak, arus kendaraan terhambat lantaran jalan menyempit.
Kepala UPK Kota Tua, Norviadi S Husodo mencatat sedikitnya lebih dari 8.000 orang memenuhi kawasan kota Tua hari ini. Mereka kemudian bermain menikmati delman hingga sepeda, ada pula yang sengaja membeli jagung untuk merpati. “Sejak lebaran kemarin Kota Tua sudah padat,” tandas Norviadi singkat.
Pantauan KORAN SINDO, kepadatan di kawasan Ancol terlihat sejak pagi hari. Sejumlah kendaraan mulai mengantre di beberapa gerbang masuk kawasan Ancol. Beberapa parkir kendaraan penuh sesak dengan banyaknya kendaraan yang terparkir.
Kian padat, kendaraan terlihat di beberapa sejumlah lokasi. Mulai dari wahana pantai karnaval, festival, dan beberapa pantai lagoon. Tak terkecuali dengan Dufan, Atlantis, dan Ocean Dream yang dipenuhi oleh pengunjung.
Dibandingkan wahana berbayar, kepadatan lebih terlihat di kawasan Pantai Karnaval Ancol. Di sana warga dengan anggota keluarga menggelar tikar dan terlihat bersantai. Seberapa diantaranya sengaja menyantap bekal makanan yang telah disiapkan dari rumah.
“Sudah dari jam 10 pagi di sini mas. Tadi jalan jalan di pantai, istirahat terus, berenang. Niat sampai habis magrib,” ucap Irfan (42), warga Bogor, Jawa Barat.
Ke Ancol, Irfan datang bersama tiga anaknya dan istrinya Mereka sengaja ke Ancol ingin menikmati kawasan wisata pantai itu. Sedari awal, Irfan sebenarnya ingin bermain di kawasan Ocean Dream Samudra, namun karena antrean mengular, ia kemudian memilih bermain di pantai sebelum akhirnya berenang di Atlantis.
Hal berbeda dirasakan Nabila (32), warga Depok. Bersama dengan teman-teman SMA-nya, Nabila sengaja menyusun agenda reunian. Satu tempat restoran di pinggir pantai dipilih menjadi lokasi untuk halal bi halal bersama teman-temannya.
Dipilihnya Ancol bukan tanpa alasan. Sebagai lokasi wisata keluarga, Ancol dianggap cocok untuk dijadikan tempat beristirahat. Terlebih di Ancol terdapat sejumlah tempat yang bisa dinikmati untuk anak anak, seperti kereta sato sato, permainan air, dan lainnya. “Jadi bisa reuni sekaligus tamasya,” ucap Nabila.
Coorporate Communication Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari, menyebutkan, hingga pukul 16.50 WIB, pengunjung yang memasuki kawasan Ancol mencapai 89.852 orang. Mereka datang menggunakan 8.719 unit mobil dan 8.790 sepeda motor.
Dari jumlah itu, Rika mencatat pengunjung menuju Dufan mencapai 6.149 orang, Atlantis 8.905 orang, Ocean Dream Samudra 3.046 orang, dan Seaworld 5.529 orang.
Lantaran Lebaran berbarengannya dengan libur sekolah, pihaknya memprediksi Ancol masih akan terus dipenuhi pengunjung. Bahkan dirinya yakin hingga Juli nanti Ancol masih akan terus diserbu pengunjung.
Mengenai jumlah pengunjung saat musim Lebaran, Rika menyebut hingga H+3 Sabtu kemarin, sedikitnya 436.000 orang telah berlibur di Ancol. Karena itu pihaknya menyiapkan beberapa petugas tambahan, di antaranya 1.754 petugas keamanan, 317 petugas kebersihan, 81 penjaga pantai, 90 tour guide, dan empat unit derek.
Tak jauh berbeda di Kawasan Kota Tua, Pinang Sia, Taman Sari, Jakarta Barat. Kepadatan pengunjung juga terlihat di kawasan itu. Jalanan hingga Taman Fatahilla menjadi lokasi terpadat. Beberapa PKL terlihat di kawasan itu.
Saking padatnya, kemacetan terlihat sejak siang hari. Keberadaan PKL membuat jalan penuh sesak, arus kendaraan terhambat lantaran jalan menyempit.
Kepala UPK Kota Tua, Norviadi S Husodo mencatat sedikitnya lebih dari 8.000 orang memenuhi kawasan kota Tua hari ini. Mereka kemudian bermain menikmati delman hingga sepeda, ada pula yang sengaja membeli jagung untuk merpati. “Sejak lebaran kemarin Kota Tua sudah padat,” tandas Norviadi singkat.
(thm)