87 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Saat Puncak Arus Mudik H-4
A
A
A
BEKASI - PT Jasa Marga mencatat puncak arus mudik Lebaran 2019 terjadi pada H-4 dimana sebanyak 87.758 kendaraan meninggalkan Ibu Kota Jakarta melalui GT Cikampek Utama. Angka tersebut naik sekitar 278% dari Lalulintas Harian Rata-rata (LHR) normal sebesar 23.197 kendaraan.
“Pada H-4 kemarin, 87 ribu kendaraan meninggalkan Jakarta melalui GT Cikampek Utama. Angka tersebut tercatat sebagai puncak mudik Lebaran 2019,” ujar Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga, Irra Susiyanti, Minggu (2/6/2019).
Ia menjelaskan, angka tersebut merupakan lalu lintas tertinggi menuju arah Timur melalui GT Cikampek Utama yang sebelumnya masih tercatat tertinggi pada Kamis lalu (30/05), yaitu sebanyak 71.901 kendaraan meninggalkan Jakarta atau naik 210% dari LHR normal. (Baca juga: 553 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta sejak H-7 hingga H-5
Dengan angka itu maka Jasa Marga memperkirakan bahwa H-4 adalah puncak arus mudik Lebaran 2019. Untuk mengantisipasi puncak arus mudik Lebaran ini, diberlakukan one way dari KM 70 Cikampek sampai dengan KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, serta pemberlakuan contraflow dari KM 29 hingga KM 70 pada H-4.
Sementara itu, volume lalu lintas hari ini terlihat ramai lancar dengan dimulainya kombinasi rekayasa lalu lintas one way dan contraflow pada KM 61 sampai KM 70 pada pukul 06.55 WIB dan diperpanjang secara bertahap. (Baca juga: Pemudik via Bandara Soekarno-Hatta Capai 528.562 Orang)
Kebijakan ini berhasil mencairkan kepadatan, terutama dengan mengoperasikan jumlah maksimal gardu operasi di GT Cikampek Utama sebanyak 29 gardu. Untuk itu, dia mengimbau pengguna jalan yang belum melakukan perjalanan agar dapat mengantisipasi waktu keberangkatan, kondisi lalu lintas, serta rute perjalanan alternatif.
Adapun kepada pengguna jalan yang menggunakan jalur one way agar terus memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan. Pastikan kondisi kendaraan dan pengendara dalam keadaan prima, jaga jarak aman kendaraan, pastikan kecukupan saldo uang elektronik, dan si bahan bakar kendaraan sampai penuh sebelum memulai perjalanan.
“Pada H-4 kemarin, 87 ribu kendaraan meninggalkan Jakarta melalui GT Cikampek Utama. Angka tersebut tercatat sebagai puncak mudik Lebaran 2019,” ujar Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga, Irra Susiyanti, Minggu (2/6/2019).
Ia menjelaskan, angka tersebut merupakan lalu lintas tertinggi menuju arah Timur melalui GT Cikampek Utama yang sebelumnya masih tercatat tertinggi pada Kamis lalu (30/05), yaitu sebanyak 71.901 kendaraan meninggalkan Jakarta atau naik 210% dari LHR normal. (Baca juga: 553 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta sejak H-7 hingga H-5
Dengan angka itu maka Jasa Marga memperkirakan bahwa H-4 adalah puncak arus mudik Lebaran 2019. Untuk mengantisipasi puncak arus mudik Lebaran ini, diberlakukan one way dari KM 70 Cikampek sampai dengan KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, serta pemberlakuan contraflow dari KM 29 hingga KM 70 pada H-4.
Sementara itu, volume lalu lintas hari ini terlihat ramai lancar dengan dimulainya kombinasi rekayasa lalu lintas one way dan contraflow pada KM 61 sampai KM 70 pada pukul 06.55 WIB dan diperpanjang secara bertahap. (Baca juga: Pemudik via Bandara Soekarno-Hatta Capai 528.562 Orang)
Kebijakan ini berhasil mencairkan kepadatan, terutama dengan mengoperasikan jumlah maksimal gardu operasi di GT Cikampek Utama sebanyak 29 gardu. Untuk itu, dia mengimbau pengguna jalan yang belum melakukan perjalanan agar dapat mengantisipasi waktu keberangkatan, kondisi lalu lintas, serta rute perjalanan alternatif.
Adapun kepada pengguna jalan yang menggunakan jalur one way agar terus memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan. Pastikan kondisi kendaraan dan pengendara dalam keadaan prima, jaga jarak aman kendaraan, pastikan kecukupan saldo uang elektronik, dan si bahan bakar kendaraan sampai penuh sebelum memulai perjalanan.
(thm)