Kepergok Korban, Dua Maling Motor Kritis Diamuk Warga Pondok Gede
A
A
A
BEKASI - Dua pencuri motor diamuk warga setelah aksinya terpergok di Jalan Raya Kodau Gang Musolah RT 04/03, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Sabtu (1/6/2019) dini hari. Dua begal yakni, Aminudin (39), dan Fahrul Rozi (25) kritis dan harus mendapatkan perawatan tim dokter.
Kapolsek Pondok Gede, Kompol Suwari mengatakan, kasus pencurian dengan pemberatan itu terjadi saat korban Rego Erlangga (33) memarkirkan sepeda motor Honda Beat warna hitam bernopol B 4379 KJP di teras rumah.
Secara tidak sengaja adik korban, Lihardi (23), memergoki pelaku Fahrul tengah duduk di sepeda motor kakaknya.
Saksi kemudian melapor ke kakaknya bahwa sepeda motornya sedang didekati orang yang mencurigakan. Korban dan saksi kemudian bergegas ke luar rumah untuk mengecek kendaraannya tersebut.
Saat itu rupanya kunci berbentuk T yang biasa digunakan untuk membobol kendaraan sudah tertancap di lubang kunci motor korban. Namun, pelaku Fahrul panik kemudian berlari ke arah rekannya Aminudin yang sudah bersiaga dengan sepeda motor Honda Beat warna Hitam B 4683 FTU.
Melihat pelaku kabur, korban dan adiknya berteriak sambil mengejar tersangka.
Massa yang mendengarnya lalu membantu kakak-beradik ini untuk mengejar tersangka.
Sekitar 100 meter dari lokasi, tersangka berhasil diamankan warga. Massa yang kesal dengan ulahnya lalu menghakimi pelaku hingga babak belur."Kedua tersangka dibawa ke kantor kemudian petugas membawanya ke RS Polri," ujarnya.
Suwari menjelaskan, pelaku sudah berkali-kali melakukan pencurian dengan pemberatan. Hal itu terungkap dari peralatan mereka seperti kunci berbentuk T yang biasa dipakai oleh kawanan pencuri sepeda motor."Mereka biasa beraksi di wilayah hukum Kota Bekasi dan DKI Jakarta karena kedua wilayah ini berada bersebelahan," ucapnya.
Kapolsek Pondok Gede, Kompol Suwari mengatakan, kasus pencurian dengan pemberatan itu terjadi saat korban Rego Erlangga (33) memarkirkan sepeda motor Honda Beat warna hitam bernopol B 4379 KJP di teras rumah.
Secara tidak sengaja adik korban, Lihardi (23), memergoki pelaku Fahrul tengah duduk di sepeda motor kakaknya.
Saksi kemudian melapor ke kakaknya bahwa sepeda motornya sedang didekati orang yang mencurigakan. Korban dan saksi kemudian bergegas ke luar rumah untuk mengecek kendaraannya tersebut.
Saat itu rupanya kunci berbentuk T yang biasa digunakan untuk membobol kendaraan sudah tertancap di lubang kunci motor korban. Namun, pelaku Fahrul panik kemudian berlari ke arah rekannya Aminudin yang sudah bersiaga dengan sepeda motor Honda Beat warna Hitam B 4683 FTU.
Melihat pelaku kabur, korban dan adiknya berteriak sambil mengejar tersangka.
Massa yang mendengarnya lalu membantu kakak-beradik ini untuk mengejar tersangka.
Sekitar 100 meter dari lokasi, tersangka berhasil diamankan warga. Massa yang kesal dengan ulahnya lalu menghakimi pelaku hingga babak belur."Kedua tersangka dibawa ke kantor kemudian petugas membawanya ke RS Polri," ujarnya.
Suwari menjelaskan, pelaku sudah berkali-kali melakukan pencurian dengan pemberatan. Hal itu terungkap dari peralatan mereka seperti kunci berbentuk T yang biasa dipakai oleh kawanan pencuri sepeda motor."Mereka biasa beraksi di wilayah hukum Kota Bekasi dan DKI Jakarta karena kedua wilayah ini berada bersebelahan," ucapnya.
(whb)