Lemkapi Apresiasi Polri dan TNI yang Cepat Pulihkan Keamanan Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi), Dr Edi Hasibuan memberikan apresiasi kepada aparat keamanan yang cepat memulihkan keamanan Ibu Kota pasca kerusuhan massa pada 21-22 Mei 2019. Menurut Edi, kinerja aparat keamanan juga banyak mendapat simpati dari masyarakat.
"Berkat kerja keras Polri dan TNI yang cepat memulihkan situasi, memunculkan rasa simpati dan kepercayaan terus mengalir dari masyarakat," ujar Edi Hasibuan saat menjadi pembicara di hadapan mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Kampus IISIP Jakarta, di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (26/5/2019).
(Baca juga: Kuliah Umum di Kampus IISIP, Lemkapi Ajak Masyarakat Hindari Hoaks)
Di hadapan mahasiswa pasca sarjana, mantan anggota Kompolnas ini menyampaikan kinerja Polri dan TNI banyak diapresiasi masyarakat. "Banyak kantor polisi dan TNI dikirimi karangan bunga," kata pakar hukum dan kepolisian ini.
Soal dibukanya kembali blokir terbatas medsos, Edi Hasibuan menilai dibutuhkan kearifan masyarakat untuk berhati-hati mengakses medsos dan jangan sekali-kali menyebarkan hoaks. Sebab hoaks melanggar hukum dan bisa menggangu keamanan negara.
"Faktanya, beberapa hari medsos ditutup, tensi politik langsung menurun. Selain itu, penyebaran hoaks juga bisa diredam," kata alumni Fakultas Komunikasi IISIP Jakarta ini.
Ke depan Edi mengajak semua pihak lebih arif gunakan medsos. "Demi Indonesia yang damai," ucap Edi Hasibuan yang didampingi Ketua Program Magister Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta Dr Udi Rosadi dan Dekan Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta, Dr Asrul Mustaqim.
"Berkat kerja keras Polri dan TNI yang cepat memulihkan situasi, memunculkan rasa simpati dan kepercayaan terus mengalir dari masyarakat," ujar Edi Hasibuan saat menjadi pembicara di hadapan mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Kampus IISIP Jakarta, di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (26/5/2019).
(Baca juga: Kuliah Umum di Kampus IISIP, Lemkapi Ajak Masyarakat Hindari Hoaks)
Di hadapan mahasiswa pasca sarjana, mantan anggota Kompolnas ini menyampaikan kinerja Polri dan TNI banyak diapresiasi masyarakat. "Banyak kantor polisi dan TNI dikirimi karangan bunga," kata pakar hukum dan kepolisian ini.
Soal dibukanya kembali blokir terbatas medsos, Edi Hasibuan menilai dibutuhkan kearifan masyarakat untuk berhati-hati mengakses medsos dan jangan sekali-kali menyebarkan hoaks. Sebab hoaks melanggar hukum dan bisa menggangu keamanan negara.
"Faktanya, beberapa hari medsos ditutup, tensi politik langsung menurun. Selain itu, penyebaran hoaks juga bisa diredam," kata alumni Fakultas Komunikasi IISIP Jakarta ini.
Ke depan Edi mengajak semua pihak lebih arif gunakan medsos. "Demi Indonesia yang damai," ucap Edi Hasibuan yang didampingi Ketua Program Magister Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta Dr Udi Rosadi dan Dekan Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta, Dr Asrul Mustaqim.
(kri)