Imbas Demo Ricuh, Pusat Perbelanjaan Tanah Abang Ditutup Sampai 25 Mei

Kamis, 23 Mei 2019 - 12:38 WIB
Imbas Demo Ricuh, Pusat...
Imbas Demo Ricuh, Pusat Perbelanjaan Tanah Abang Ditutup Sampai 25 Mei
A A A
JAKARTA - Situasi perdagangan di Pasar Tanah Abang Blok A-G sampai pagi ini masih terlihat sepi pasca ricuh dalam demo 22 Mei 2019 kemarin. Para pedagang masih memilih untuk tidak berjualan karena kericuhan yang terjadi sejak kemarin.

Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, kawasan perbelanjaan Pasar Tanah Abang Blok A-G dipastikan masih ditutup sementara secara situasional hingga tanggal 25 Mei 2019. Namun hal ini tentunya menyesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan.

“Sejak pagi kita pantau akses ke lokasi masih banyak sisa puing, bekas bakaran ban dan pecahan kaca, karenanya pedagang masih memilih untuk tetap tutup sementara,” ujar Arief di Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Meski begitu, Arief menuturkan bahwa sejak awal tidak ada instruksi dari Pasar Jaya untuk pedagang menutup toko mereka.

Imbas Demo Ricuh, Pusat Perbelanjaan Tanah Abang Ditutup Sampai 25 Mei


Pedagang memang memilih menutup sementara hingga situasi benar-benar kondusif. Apalagi hingga Kamis dini hari aksi massa pendemo di depan Gedung Bawaslu masih belum benar-benar aman terkendali.

Pasar Tanah Abang hingga saat ini menurutnya masih dilakukan perkuatan penjaagan mengingat lokasinya sebagai pasar yang sangat berdekatan dengan lokasi aksi pendemo.
Perbantuan dari aparat TNI juga masih terlihat di lokasi sejak kemarin untuk membantu pengamanan pasar grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut.

“Yang paling penting itu sifatnya koordinasi, baik dengan aparatur dan instansi setempat, begitu kondisi dinilai sudah aman dilalui maka para pedagang akan kita infokan baik dari organisasi dan juga himpunannya,” katanya.

Imbas Demo Ricuh, Pusat Perbelanjaan Tanah Abang Ditutup Sampai 25 Mei


Sementara itu, lanjutnya, di Pasar Blok G Tanah Abang satu persatu pedagang sayuran dan daging secara bertahap sudah mulai berjualan. Namun dikarenakan akses menuju semua pasar masih belum berjalan normal sehingga aktivitas perdagangan belum seperti hari-hari biasanya.

“Harapan kita dengan pedagang tentunya sama, ini bagaimana agar aktivitas perdagangan pasar bisa berjalan normal, apalagi ini di bulan ramadhan merupakan titik penjualan tertinggi penjualan bagi pedagang Tanah Abang,” tutup Arief.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0627 seconds (0.1#10.140)