Antisipasi Ancaman Terorisme, Polisi Perketat Penjagaan KPU dan Bawaslu

Minggu, 19 Mei 2019 - 15:10 WIB
Antisipasi Ancaman Terorisme,...
Antisipasi Ancaman Terorisme, Polisi Perketat Penjagaan KPU dan Bawaslu
A A A
JAKARTA - Polisi memperketat pengamanan di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat di Jalan Imam Bonjol dan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan MH Thamrin jelang pengumuman hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang. Penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi ancaman terorisme yang mungkin terjadi.

"Sudah dipersiapkan pengamanan, yakni di KPU, Bawaslu dan daerah lain yang berpotensi mengalami gangguan keamanan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono kepada wartawan, Minggu (19/5/2019). (Baca juga: Amankan KPU, Polri Tegaskan Anggotanya Tak Gunakan Senjata Api)

Pihaknya bakal mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk ancaman teror yang mungkin terjadi pada 22 Mei 2019 mendatang. Maka itu, personelnya dikerahkan ke titik-titik yang berpotensi menjadi target teror.

"Kemarin beberapa pelaku teror sudah ditangkap Densus 88, tapi kita tetap antisipasi. Bagaimanapun, kita harus perhitungkan segala kemungkinan yang terjadi dan siapkan langkah antisipasi, itu kita lakukan ya," tuturnya. (Baca juga: Sepanjang Mei, Densus 88 Antiteror Tangkap 29 Terduga Teroris)

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menyebut, puluhan ribu personel gabungan TNI-Polri akan dikerahkan untuk menjaga KPU, Bawaslu, dan sejumlah titik pada 22 Mei 2019 mendatang.

Bahkan untuk kegiatan unjuk rasa yang mungkin dilakukan di hari itu, sudah disiapkan personel pengamanannya. "Ada 30 ribu personel TNI-Polri dan gabungan untuk pengamanan di KPU dan Bawaslu, juga untuk kegiatan-kegiatan pada tanggal 22 Mei itu, kita amankan semua," tukasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7074 seconds (0.1#10.140)