Perjalanan KA Bogor-Sukabumi Ditambah, Pemkot Berharap Bisa Kurangi Kemacetan
A
A
A
BOGOR - PT KAI menambah jumlah perjalanan KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi dan sebaliknya dari 6 perjalanan menjadi 12 perjalanan. Pemkot Bogor berharap degnan ditambahnya perjalanan KA Pangrango bisa mengurangi beban lalu lintas di Kota Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyambut baik dioperasikannya Kereta Api (KA) Pangrango Tambahan relasi Bogor-Sukabumi atau sebaliknya. Bahkan, pihaknya berharap beban lalu lintas di Kota Bogor bisa semakin berkurang.
"Kota Bogor merupakan salah satu kota penyangga Ibu Kota. Saat ini Kota Bogor banyak mendapatkan beban penumpang dari Sukabumi yang selama ini masih memanfaatkan jalur darat melalui Ciawi-Cibadak-Sukabumi. Dengan dibukanya jalur kereta api Pangrango tambahan ini diharapkan dapat mengurangi beban jalur biasa tersebut," katanya kepada wartawan, Rabu (15/5/2019).
Pihaknya juga menyinggung tentang penataan Taman Topi yang akan menjadi taman Plaza Bogor. Semuanya akan terhubung mulai dari Taman Topi, Taman Ade Irma Suryani, hingga Masjid Agung.
"Mudah-mudahan penataan ini kedepannya bisa dimanfaatkan PT. KAI untuk jalan keluar. Hal ini mungkin perlu dibicarakan lebih lanjut terkait dengan TOD-nya, sarana dan prasarananya agar lebih memudahkan masyarakat," katanya.
Selain menyambut baik, Pemkot juga mengucapkan selamat atas beroperasinya rangkaian KA Pangrango tambahan jalur Bogor-Sukabumi. "Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat Kota Bogor," ujarnya.
Sementara itu, Executive Vice President Daop 1 Jakarta R. Dadan Rudiansyah menjelaskan, selama ini PT. KAI hanya melayani jalur Bogor-Sukabumi satu hari 6 kali perjalanan. Dengan adanya KA Pangrango tambahan ini bisa menjadi 12 kali perjalanan.
Dia menyebutkan, KA Pangrango tambahan ini sama dengan yang sebelumnya, yakni memiliki 474 tempat duduk, satu gerbong eksekutif dengan 50 tempat duduk dan 4 gerbong ekonomi.
"Kami harapkan ini bisa menjadi jawaban bagi masyarakat yang masih membutuhkan kereta api dari Bogor ke Sukabumi atau sebaliknya," katanya.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyambut baik dioperasikannya Kereta Api (KA) Pangrango Tambahan relasi Bogor-Sukabumi atau sebaliknya. Bahkan, pihaknya berharap beban lalu lintas di Kota Bogor bisa semakin berkurang.
"Kota Bogor merupakan salah satu kota penyangga Ibu Kota. Saat ini Kota Bogor banyak mendapatkan beban penumpang dari Sukabumi yang selama ini masih memanfaatkan jalur darat melalui Ciawi-Cibadak-Sukabumi. Dengan dibukanya jalur kereta api Pangrango tambahan ini diharapkan dapat mengurangi beban jalur biasa tersebut," katanya kepada wartawan, Rabu (15/5/2019).
Pihaknya juga menyinggung tentang penataan Taman Topi yang akan menjadi taman Plaza Bogor. Semuanya akan terhubung mulai dari Taman Topi, Taman Ade Irma Suryani, hingga Masjid Agung.
"Mudah-mudahan penataan ini kedepannya bisa dimanfaatkan PT. KAI untuk jalan keluar. Hal ini mungkin perlu dibicarakan lebih lanjut terkait dengan TOD-nya, sarana dan prasarananya agar lebih memudahkan masyarakat," katanya.
Selain menyambut baik, Pemkot juga mengucapkan selamat atas beroperasinya rangkaian KA Pangrango tambahan jalur Bogor-Sukabumi. "Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat Kota Bogor," ujarnya.
Sementara itu, Executive Vice President Daop 1 Jakarta R. Dadan Rudiansyah menjelaskan, selama ini PT. KAI hanya melayani jalur Bogor-Sukabumi satu hari 6 kali perjalanan. Dengan adanya KA Pangrango tambahan ini bisa menjadi 12 kali perjalanan.
Dia menyebutkan, KA Pangrango tambahan ini sama dengan yang sebelumnya, yakni memiliki 474 tempat duduk, satu gerbong eksekutif dengan 50 tempat duduk dan 4 gerbong ekonomi.
"Kami harapkan ini bisa menjadi jawaban bagi masyarakat yang masih membutuhkan kereta api dari Bogor ke Sukabumi atau sebaliknya," katanya.
(ysw)