Petakan Titik Rawan, Polisi Dirikan Pos Pengamanan Selama Ramadhan
A
A
A
JAKARTA - Polres Jakarta Pusat bakal menyiagakan pos pemantau jelang bulan suci Ramadhan, hal itu dilakukan guna meminimalisir kriminalitas selama bulan puasa. Pos pemantau akan disiagakan di sejumlah titik rawan di Jakarta Pusat.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan. Kata dia, titik rawan kriminalitas di Jakarta Pusat di antaranya Johar Baru dan Menteng Tenggulun yang rawan aksi tawuran.
"Pada prinsipnya sudah kita petakan potensi kerawanan saat Ramadhan, seperti kerawanan SOTR (Sahur On The Road), kerawanan tawuran di beberapa titik kita siapkan pos taktis, pos pantau, pos pengamanan," ujarnya pada wartawan, Jumat (3/5/2019).
Menurutnya, polisi akan berjaga penuh dan semakin rutin berpatroli di wilayah Jakarta Pusat selama bulan puasa. Polisi juga mengimbau masyarakat tidak melakukan tindakan kriminal, seperti aksi kejahatan, tawuran hingga balap liar, yang mana merugikan dan kerap memakan korban.
Polisi, tambahnya, juga meminta masyarakat menahan diri dari kegiatan yang menimbulkan kerawanan dan hindari hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain agar bisa berlebaran bersama keluarga nantinya. "Kalau jumlah personel kita semua turun ya kan anggota kita 1.700," tuturnya.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan. Kata dia, titik rawan kriminalitas di Jakarta Pusat di antaranya Johar Baru dan Menteng Tenggulun yang rawan aksi tawuran.
"Pada prinsipnya sudah kita petakan potensi kerawanan saat Ramadhan, seperti kerawanan SOTR (Sahur On The Road), kerawanan tawuran di beberapa titik kita siapkan pos taktis, pos pantau, pos pengamanan," ujarnya pada wartawan, Jumat (3/5/2019).
Menurutnya, polisi akan berjaga penuh dan semakin rutin berpatroli di wilayah Jakarta Pusat selama bulan puasa. Polisi juga mengimbau masyarakat tidak melakukan tindakan kriminal, seperti aksi kejahatan, tawuran hingga balap liar, yang mana merugikan dan kerap memakan korban.
Polisi, tambahnya, juga meminta masyarakat menahan diri dari kegiatan yang menimbulkan kerawanan dan hindari hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain agar bisa berlebaran bersama keluarga nantinya. "Kalau jumlah personel kita semua turun ya kan anggota kita 1.700," tuturnya.
(mhd)