BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Berlanjut hingga 6 Mei 2019

Rabu, 01 Mei 2019 - 00:39 WIB
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Berlanjut hingga 6 Mei 2019
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Berlanjut hingga 6 Mei 2019
A A A
JAKARTA - Cuaca ekstrem yang belakangan ini terjadi di Jabodetabek diakibatkan adanya Madden-Julian Oscillation (MJO). Hal itu disampaikan Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini cuaca BMKG Miming Saepudin.

"Cuaca ekstrem selama seminggu terakhir ini bukan hanya Jabodetabek saja. Tapi ada di Sumatera kemudian Bengkulu juga ya. Fenomena utama tersebut adalah MJO. Dalam fase basah itu artinya menimbulkan adanya peningkatan curah hujan di DKI dan Sumatera," kata Miming di Graha BNPB, Jakarta, Selasa 30 April 2019.

BNPB juga memprediksi cuaca ekstrem terus berlanjut hingga Senin 6 Mei mendatang. Namun bergeser ke Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara dan Papua.

"Puncaknya cuaca ekstrem sampai tanggal 6 Mei. Setelah itu kisaran 10 sampai 11 Mei relatif kering. Adapun kering di wilayah Riau. Meski ada hujan lebat tapi potensi karhutla bisa terjadi," tambahnya.

Meski begitu, kata dia, telah bergeser ke Indonesia Tengah dan Indonesia Timur, wilayah Bogor tetap harus waspada adanya cuaca ekstrem.

"Tidak menutup kemungkinan di DKI Jakarta atau bagian selatan yakni di Bogor potensi hujan intensitas lebat harus diwaspadai dalam beberapa hari ke depan. Meskipun akan berkurang pada pertengahan bulan," ungkapnya.

Selain itu, Miming juga mengingatkan adanya potensi banjir dan longsor di Jawa Barat pada 10 hari pertama di Bulan Mei. Adapun pertengahan dan akhir Mei cuaca ekstrem diprediksi berkurang.

Saat ini, kata Miming, Indonesia masih dalam masa transisi. "Justru kemarau antara awal Juni puncaknya Juli atau Agustus. Kalau dikatakan kemarau basah itu belum. Masih masa tramsisi itu cukup normal. faktor pemicunya dalam siklus harian MJO itu. Dia cuma satu minggu signifikan terus kering lagi," terangnya.

Dia mengingatkan, agar masyarakat tetap waspada dengan cuaca singkat yang kerap terjadi siang hingga sore hari.

"Imbauannya perlu diwaspadai hujan lebat durasi singkat siang hingga sore dengan angin kencang disertai kilat dan guntur," imbuhnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8768 seconds (0.1#10.140)