Anggaran Dikurangi, Pemprov DKI Dinilai Tidak Telaten Antisipasi Banjir

Minggu, 28 April 2019 - 07:34 WIB
Anggaran Dikurangi, Pemprov DKI Dinilai Tidak Telaten Antisipasi Banjir
Anggaran Dikurangi, Pemprov DKI Dinilai Tidak Telaten Antisipasi Banjir
A A A
JAKARTA - Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Jakarta sejak Kamis (25/4/2019) lalu mendapat sorotan dari berbagai pihak. Cara Pemprov DKI Jakarta dinilai tidak efektif mengantisipasi banjir.

Kader sekaligus caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nomor Urut 1 dari Dapil 3 Jakarta Utara, Viani Limardi, mengatakan, penanganan banjir Jakarta sangat tidak efektif jika dilakukan hanya ketika musim penghujan tiba.

Seharusnya, dengan banyaknya timbunan sampah di Kali Ciliwung, Pemprov DKI sedari awal lebih telaten dalam melakukan antisipasi banjir.

"Herannya, anggaran pencegahan banjir yang semula Rp4,5 triliun dalam rancangan APBD Perubahan 2018 dipangkas menjadi Rp4,1 Triliun. Berarti ada sekitar lebih kurang Rp400 miliar dana pencegahan banjir dialihkan ke pos lain. Hal ini menunjukkan bahwa Pemrov DKI tidak menjadikan pencegahan banjir sebagai skala prioritas," ujar Viani Limardi.

Mestinya, lanjut dia, pencegahan dan penanganan banjir dilakukan secara kontinu dan didukung oleh anggaran yang mumpuni.

Sampai hari ini DKI Jakarta masih dilanda banjir. Ribuan warga yang rumahnya terkena banjir masih mengungsi dan menyelamatkan harta benda.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan bahwa terjadinya banjir kali ini diakibatkan oleh air kiriman dan gunungan sampah dari wilayah Bogor. Demikian pula dengan daerah yang terdampak, merupakan langganan banjir.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5330 seconds (0.1#10.140)