Hari Bumi, Pasukan Oranye di Srengseng Belajar Mendaur Ulang Sampah
A
A
A
JAKARTA - Peringatan Hari Bumi yang jatuh 22 April 2019 dimanfaatkan Pasukan Oranye dengan belajar mendaur ulang sampah. Kegiatan itu dilakukan sejumlah Petugas Oranye Kelurahan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
Bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pengelola ritel modern Alfamart, Pasukan Oranye dibekali keterampilan daur ulang. Ilmu pemanfaatan sampah itu diharapkan dapat menghasilkan produk bernilai ekonomis.
Branch Manager Alfamart Cabang Cikokol, Yudi Sobari, mengatakan, pelatihan daur ulang sampaih berangkat dari realitas bahwa banyak masyarakat yang tahu betapa pentingnya menjaga bumi namun sedikit yang melakukan aksi nyata.
“Para pasukan oranye adalah salah satu contoh dari sebagian masyarakat yang memberi kontribusi besar dalam menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karenanya kami memberi apresiasi kepada mereka dalam bentuk pemberian pelatihan mendaur ulang sampah,” ujar Yudi, Selasa (23/4/2019).
Selain dapat memanfaatkan limbah sampah kertas, kegiatan ini diharapkan mampu mengasah dan menambah keterampilan mereka sehingga bisa menjadi alternatif sumber penghasilan.
“Kertas koran bekas yang biasanya tidak dipakai lagi, bisa dikumpulkan kemudian dibuat menjadi kerajinan atau souvenir cantik yang memiliki nilai jual. Caranya cukup mudah karena menggunakan bahan yang sederhana,” ungkap Tri Sugiarti, narasumber kegiatan ini.
Menurut Tri Sugiarti, yang kesehariannya juga menjadi pengurus Bank Sampah Pusat, sebanyak 5 kg kertas koran bekas disulap menjadi berbagai kerajinan tangan berbagai model.
Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari Program Peduli Lingkungan Hidup sekaligus Pemberdayaan masyarakat yang bertujuan memberikan tambahan keterampilan. Jika ditekuni dengan serius, keterampilan tersebut dapat dijadikan tambahan penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Selain program daur ulang sampah yang sudah dijalankan secara nasional sejak tahun lalu, Alfamart juga melakukan aksi mengurangi penggunaan kantong plastik dan juga gerakan menanam mangrove yang berfungsi sebagai penyaring sampah alami.
Bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pengelola ritel modern Alfamart, Pasukan Oranye dibekali keterampilan daur ulang. Ilmu pemanfaatan sampah itu diharapkan dapat menghasilkan produk bernilai ekonomis.
Branch Manager Alfamart Cabang Cikokol, Yudi Sobari, mengatakan, pelatihan daur ulang sampaih berangkat dari realitas bahwa banyak masyarakat yang tahu betapa pentingnya menjaga bumi namun sedikit yang melakukan aksi nyata.
“Para pasukan oranye adalah salah satu contoh dari sebagian masyarakat yang memberi kontribusi besar dalam menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karenanya kami memberi apresiasi kepada mereka dalam bentuk pemberian pelatihan mendaur ulang sampah,” ujar Yudi, Selasa (23/4/2019).
Selain dapat memanfaatkan limbah sampah kertas, kegiatan ini diharapkan mampu mengasah dan menambah keterampilan mereka sehingga bisa menjadi alternatif sumber penghasilan.
“Kertas koran bekas yang biasanya tidak dipakai lagi, bisa dikumpulkan kemudian dibuat menjadi kerajinan atau souvenir cantik yang memiliki nilai jual. Caranya cukup mudah karena menggunakan bahan yang sederhana,” ungkap Tri Sugiarti, narasumber kegiatan ini.
Menurut Tri Sugiarti, yang kesehariannya juga menjadi pengurus Bank Sampah Pusat, sebanyak 5 kg kertas koran bekas disulap menjadi berbagai kerajinan tangan berbagai model.
Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari Program Peduli Lingkungan Hidup sekaligus Pemberdayaan masyarakat yang bertujuan memberikan tambahan keterampilan. Jika ditekuni dengan serius, keterampilan tersebut dapat dijadikan tambahan penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Selain program daur ulang sampah yang sudah dijalankan secara nasional sejak tahun lalu, Alfamart juga melakukan aksi mengurangi penggunaan kantong plastik dan juga gerakan menanam mangrove yang berfungsi sebagai penyaring sampah alami.
(thm)