Bakal Uji Coba Bulan Depan, Empat Bus Listrik Sudah Tiba di Jakarta
A
A
A
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta ( Transjakarta ) bakal melakukan uji coba bus bertenaga listrik di DKI Jakarta pada bulan Mei 2019 demi mengurangi polusi udara. Uji coba dilakukan kurang lebih enam bulan dan diikuti oleh 10 model bus listrik dari berbagai negara.
Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta, Daud Joseph mengatakan saat ini sudah ada empat bus listrik yang tiba di Jakarta. Meskipun begitu, pihaknya belum mau memaparkan keempat bus tersebut berasal dari negara mana saja.
"Sekarang tersedia yang sudah ada di negara ini, itu ada empat (unit) ya," ujar Daud kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/4/2019). (Baca Juga: DKI Dukung Tilang Elektronik di Jalur Bus Transjakarta)
Ia menambahkan, saat ini para kontestan penyedia bus listrik masih dalam tahap melengkapi persyaratan sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia.
"Sekarang tahapnya adalah para pabrik masih melengkapi persyaratan yang diterapkan oleh negara kita, karena setiap negara pasti punya ketentuan yang berbeda. Jadi para pabrikan ini wajib memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku," jelas Daud.
Kriteria atau persyaratan yang dimaksud adalah dimensi kendaraan, tinggi kendaraan serta sistem mengemudinya. (Baca Juga: PT Transjakarta Jamin Kualitas Bus Listrik yang Dibeli dari China)
"Kita mau lihat bagaimana dengan driving sistem, karena biasanya kan kendaraan yang ada di luar negeri itu stirnya dikiri. Apalagi standar kendaraan yang ada di sana berbeda dengan kita. Tentunya harus disesuaikan dengan ketentuan perundangan Indonesia," ungkap Daud.
Sementara kata Daud belum bisa memastikan rute mana saja yang bakal dilewati 10 bus listrik itu. "Rute belum ya, yang pasti ditempat yang ramai. Tapi konsentrasinya biasanya ada di Jalan Gatot Subroto, Jalan Rasuna Said dan Jalan Sudirman-Thamrin," katanya.
Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta, Daud Joseph mengatakan saat ini sudah ada empat bus listrik yang tiba di Jakarta. Meskipun begitu, pihaknya belum mau memaparkan keempat bus tersebut berasal dari negara mana saja.
"Sekarang tersedia yang sudah ada di negara ini, itu ada empat (unit) ya," ujar Daud kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/4/2019). (Baca Juga: DKI Dukung Tilang Elektronik di Jalur Bus Transjakarta)
Ia menambahkan, saat ini para kontestan penyedia bus listrik masih dalam tahap melengkapi persyaratan sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia.
"Sekarang tahapnya adalah para pabrik masih melengkapi persyaratan yang diterapkan oleh negara kita, karena setiap negara pasti punya ketentuan yang berbeda. Jadi para pabrikan ini wajib memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku," jelas Daud.
Kriteria atau persyaratan yang dimaksud adalah dimensi kendaraan, tinggi kendaraan serta sistem mengemudinya. (Baca Juga: PT Transjakarta Jamin Kualitas Bus Listrik yang Dibeli dari China)
"Kita mau lihat bagaimana dengan driving sistem, karena biasanya kan kendaraan yang ada di luar negeri itu stirnya dikiri. Apalagi standar kendaraan yang ada di sana berbeda dengan kita. Tentunya harus disesuaikan dengan ketentuan perundangan Indonesia," ungkap Daud.
Sementara kata Daud belum bisa memastikan rute mana saja yang bakal dilewati 10 bus listrik itu. "Rute belum ya, yang pasti ditempat yang ramai. Tapi konsentrasinya biasanya ada di Jalan Gatot Subroto, Jalan Rasuna Said dan Jalan Sudirman-Thamrin," katanya.
(ysw)