KRL Bekasi-Manggarai Berkali-kali Berhenti, 7 Penumpang Jatuh Pingsan
A
A
A
JAKARTA - Diaktifkannya proyek jalur kereta api dwi ganda (Double Double Track/DDT) Manggarai-Cikarang tapat pukul 00.30 WIB tadi malam, berimbas kepada terganggunya perjalan KRL Commuter Line, Jumat (12/4/2019) ini. Bahkan perjalanan KRL Commuter Line dari Stasiun Bekasi menuju Stasiun Manggarai yang biasanya rata-rata ditempuh 45 menit pagi ini butuh dua jam.
Sebab KRL Commuter Line berkali-kali berhenti. Kontan, banyak penumpang KRL Commuter Line relasi Bekasi yang jatuh pingsan. Kepala Petugas DAOP I Titoes mengatakan, terdata sudah ada tujuh penumpang yang pingsan dari pukul 07.00 hingga pukul 10.00 WIB.
"Pembangunan ini (DDT) membuat perjalanan kereta ke Jatinegara bisa ditempuh dua jam dan mandek. Sudah sebanyak tujuh orang pingsan," ujar Titoes kepada SINDOnews, Jumat (12/4/2019). (Baca juga: Imbas Proyek Double Double Track, Bekasi-Manggarai Butuh Waktu 2 Jam)
Menurut dia, ketujuh penumpang yang pingsan memiliki usia rentang sekitar 21 tahun sampai 55 tahun. Ketujuh penumpang ini terdiri dari tiga wanita dan empat pria yang mengalami sesak saat Commuter Line tertahan hingga satu setengah jam.
"Mereka banyak yang pingsan karena didalam kan sesak, jadi oksigen menumpuk, jadi berkurang, sehingga membuat mereka enggak bisa napas," katanya. (Baca juga: Imbas Double Double Track, Gangguan Perjalanan KRL Berlangsung 2 Hari)
Petugas DAOP I telah mengambil langkah yakni melakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Salah satunya, penumpang yang pingsan diistirahatkan dan diberikan obat dan juga teh agar meningkatkan stamina.
"Ya kita kasih pertolongan pertama sih, kayak kita gendong sama kita kasih teh dan kita kasih obat juga biar kuat," pungkasnya.
Sebab KRL Commuter Line berkali-kali berhenti. Kontan, banyak penumpang KRL Commuter Line relasi Bekasi yang jatuh pingsan. Kepala Petugas DAOP I Titoes mengatakan, terdata sudah ada tujuh penumpang yang pingsan dari pukul 07.00 hingga pukul 10.00 WIB.
"Pembangunan ini (DDT) membuat perjalanan kereta ke Jatinegara bisa ditempuh dua jam dan mandek. Sudah sebanyak tujuh orang pingsan," ujar Titoes kepada SINDOnews, Jumat (12/4/2019). (Baca juga: Imbas Proyek Double Double Track, Bekasi-Manggarai Butuh Waktu 2 Jam)
Menurut dia, ketujuh penumpang yang pingsan memiliki usia rentang sekitar 21 tahun sampai 55 tahun. Ketujuh penumpang ini terdiri dari tiga wanita dan empat pria yang mengalami sesak saat Commuter Line tertahan hingga satu setengah jam.
"Mereka banyak yang pingsan karena didalam kan sesak, jadi oksigen menumpuk, jadi berkurang, sehingga membuat mereka enggak bisa napas," katanya. (Baca juga: Imbas Double Double Track, Gangguan Perjalanan KRL Berlangsung 2 Hari)
Petugas DAOP I telah mengambil langkah yakni melakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Salah satunya, penumpang yang pingsan diistirahatkan dan diberikan obat dan juga teh agar meningkatkan stamina.
"Ya kita kasih pertolongan pertama sih, kayak kita gendong sama kita kasih teh dan kita kasih obat juga biar kuat," pungkasnya.
(thm)