Imbas Proyek Double Double Track, Bekasi-Manggarai Butuh Waktu 2 Jam
A
A
A
BEKASI - Diaktifkannya proyek jalur kereta api dwi ganda (Double Double Track/DDT) Manggarai-Cikarang berimbas kepada terganggunya perjalan KRL Commuter Line, Jumat (12/4/2019) pagi.
Pantauan SINDOnews di lapangan, terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Bekasi akibat terjadinya perubahan jadwal perjalanan KRL. Dua jalur yang disediakan untuk KRL hampir dipenuhi penumpang karena belum tersedianya KRL sekitar 07.30 WIB.
Perjalanan KRL yang biasanya rata-rata ditempuh 45 menit dari Stasiun Bekasi menuju Stasiun Manggarai, berkali-kali harus tertahan. Tak tanggung-tanggung, hampir 1,5 jam perjalanan tak kunjung tiba di Stasiun Manggarai. (Baca juga: Uji Coba Double Double Track akan Perpendek Jarak Waktu Commuter Line)
Berkali-kali operator meminta maaf melalui pengeras suara kepada penumpang karena adanya antrean masuk Stasiun Jatinegara. Mendengar hal itu, penumpang tampak tak bisa menutupi kekesalannya.
Pasalnya, gerbong KRL yg disesaki penumpang hawanya terasa panas. AC KRL yang tak lagi terasa dingin memaksa penumpang harus membuka jendela. Hal ini justru mmbuat kondisi semakin nyaman. Tak ayal, keringat penumpang pun bercucuran. (Baca juga: Ada Pekerjaan Switch Over DDT, 2 Perjalanan KRL Arah Bekasi Dibatalkan)
"Minta maaf melulu. Jam berapa nyampe kantornya kalau begini," keluh salah satu penumpang. Hingga laporan ini diturunkan, penumpang KRL Cikarang-Jakarta Kota masih tertahan sebelum Stasiun Jatinegara.
Pantauan SINDOnews di lapangan, terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Bekasi akibat terjadinya perubahan jadwal perjalanan KRL. Dua jalur yang disediakan untuk KRL hampir dipenuhi penumpang karena belum tersedianya KRL sekitar 07.30 WIB.
Perjalanan KRL yang biasanya rata-rata ditempuh 45 menit dari Stasiun Bekasi menuju Stasiun Manggarai, berkali-kali harus tertahan. Tak tanggung-tanggung, hampir 1,5 jam perjalanan tak kunjung tiba di Stasiun Manggarai. (Baca juga: Uji Coba Double Double Track akan Perpendek Jarak Waktu Commuter Line)
Berkali-kali operator meminta maaf melalui pengeras suara kepada penumpang karena adanya antrean masuk Stasiun Jatinegara. Mendengar hal itu, penumpang tampak tak bisa menutupi kekesalannya.
Pasalnya, gerbong KRL yg disesaki penumpang hawanya terasa panas. AC KRL yang tak lagi terasa dingin memaksa penumpang harus membuka jendela. Hal ini justru mmbuat kondisi semakin nyaman. Tak ayal, keringat penumpang pun bercucuran. (Baca juga: Ada Pekerjaan Switch Over DDT, 2 Perjalanan KRL Arah Bekasi Dibatalkan)
"Minta maaf melulu. Jam berapa nyampe kantornya kalau begini," keluh salah satu penumpang. Hingga laporan ini diturunkan, penumpang KRL Cikarang-Jakarta Kota masih tertahan sebelum Stasiun Jatinegara.
(thm)