Media Sosial Sumbang 20 Persen Perceraian di Jakarta Barat

Rabu, 10 April 2019 - 11:58 WIB
Media Sosial Sumbang...
Media Sosial Sumbang 20 Persen Perceraian di Jakarta Barat
A A A
JAKARTA - Perselingkuhan di media sosial (medsos) masih menyebabkan tinggi kasus perceraian di Jakarta Barat. Hampir 20 persen kasus itu menyumbang angka perceraian meningkat di Jakbar."Misalnya, suami atau istri mengecek medsos pasangannya. Ketahuan selingkuh, kemudian dia bercerai," kata Juru Bicara (Jubir) Pengadilan Agama, Jakarta Barat, Abdul Hadi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Meski demikian, perceraian karena medsos belum begitu tinggi. Perilaku 'seks bebas' menjadi yang tertinggi. Pengadilan Agama mencatat rata-rata perceraian di Jakarta Barat disebabkan menikah di luar nikah. (Baca Juga: Jaktim Penyumbang Tertinggi Angka Perceraian karena Medsos di DKI
Dalam kasus perceraian hamil di luar nikah. Pengadilan Agama Jakarta Barat mencatat ada 4.884 pasangan yang bercerai pada tahun 2018 hingga Maret 2019, hampir 30 persen di antaranya dilakukan pasangan yang MBA atau married by accident.

"Kalau dilihat dari latar belakangnya, banyak yang bercerai itu dari pasangan muda yang nikah karena hamil duluan," ujar jelas Abdul. (Baca Juga: Marak Perceraian Gara-gara Sosmed, Pengamat: Pasutri Harus Bijak
Tren perceraian di Jakarta Barat hingga awal April 2019 alami peningkatan dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Hingga 2019, sudah ada 1.601 pasangan yang bercerai di Pengadilan Agama Jakarta Barat.

"Perbandingannya itu sekitar tiga banding empat antara tahun lalu dan tahun ini," kata Abdul. (Baca Juga: Gara-gara Sosmed, 1.862 Suami-Istri di Bekasi Bercerai
Terkait soal pemilu dan beda pilihan politik, Abdul menyebut belum ada pasangan yang bercerai karena berbeda pandangan politik. Masalah klasik seperti beda komitmen hingga alasan ekonomi menjadi alasannya.

"Perceraian itu adalah puncak dari banyaknya ketidakcocokan di antara pasangan. Namun untuk yang alasannya karena beda pandangan politik sampai saat ini belum ada untuk yang kami tangani di sini," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1014 seconds (0.1#10.140)