Saluran Air Dipenuhi Sampah, Pemkot Jakbar akan Gencarkan OTT
A
A
A
JAKARTA - Pemkot Jakarta Barat akan menggencarkan kembali operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pelaku pembuangan sampah sembarangan. Ini dilakukan lantaran sejumlah saluran air di permukiman banyak dipenuhi sampah hingga membuat air cepat menggenang saat hujan deras.
Pantauan SINDOnews, di sejumlah wilayah seperti Tambora, Cengkareng, Kalideras, Taman Sari, sejumlah saluran air nampak dipenuhi sampah. Meski dipenuhi sampah, namun warga sepertinya enggan membenahi. Mereka kemudian mengandalkan petugas prasarana saran umum (PPSU) dan petugas harian lepas (PHL) Sudin Sumber Daya Air untuk pembenahan.
Sampah seperti bekas pakaian, makanan, hingga ban bekas banyak ditemukan. Sampah itu menghambat saluran air, hingga membuat air cepat tumpah ke jalan saat hujan turun.
"Masalahnya kita di sini tidak disediakan tempat pembuangan sampah,” kata Rodiah (45), salah satu warga Jembatan Besi, tambora, Jakarta Barat, Senin (1/4/2019).
Kondisi tak jauh beda juga terjadi di Jalan Bulak Simpul RT 08/04, Pegadungan, Kalideres. Kawasan itu mengalami penyempitan saluran dan dipenuhi oleh sampah. Terhadap masalah itu, warga telah meminta untuk normalisasi.
“Padahal kami sudah melaporkan minta dikeruk dan dilakukan pelebaran. Tapi mereka terkesan masa bodoh," tutur Rafiq warga RT 08/04. Akibat dari saluran air yang mengalami penyempitan dan dipenuhi lumpur. Tak jarang lokasi mereka kerap dilanda genangan air hingga lutut orang dewasa saat hujan turun.
Kepala Sudin Sumber Daya Air Jakarta Barat, Imron Syahrin mengakui banyak saluran air yang dipenuhi sampah. Hal itu menyebabkan genangan air terjadi di sejumlah titik. “Kemarin kami kuras saluran di Kebon Jeruk. Hasilnya ada empat truk isinya sampah semua,” kata Imron.
Menurut dia, banyak masyarakat yang biasa membuang sampah sembarang. Di sisi lain penindakan tak tegas terlihat di sejumlah kelurahan. Melihat kondisinya demikian, Imron tak yakin Jakarta Barat bebas genangan.
“Contoh di Rawa Buaya deh. Kurang apa kamu di sana? Saluran sudah rapi, tapi banjir terus ada. Yah masalahnya karena banyak sampah. Sampah juga merusak pompa kami kok,” ujarnya.
Terpisah, Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi mengatakan, akan kembali menggencarkan OTT di sejumlah wilayah. Penindakan terhadap warga yang tertangkap tangan akan dikenakan denda.“Sudah saya instruksikan pamong untuk berjaga. Bila ada yang membuang sampah, akan langsung ditindak,” ucapnya.
Pantauan SINDOnews, di sejumlah wilayah seperti Tambora, Cengkareng, Kalideras, Taman Sari, sejumlah saluran air nampak dipenuhi sampah. Meski dipenuhi sampah, namun warga sepertinya enggan membenahi. Mereka kemudian mengandalkan petugas prasarana saran umum (PPSU) dan petugas harian lepas (PHL) Sudin Sumber Daya Air untuk pembenahan.
Sampah seperti bekas pakaian, makanan, hingga ban bekas banyak ditemukan. Sampah itu menghambat saluran air, hingga membuat air cepat tumpah ke jalan saat hujan turun.
"Masalahnya kita di sini tidak disediakan tempat pembuangan sampah,” kata Rodiah (45), salah satu warga Jembatan Besi, tambora, Jakarta Barat, Senin (1/4/2019).
Kondisi tak jauh beda juga terjadi di Jalan Bulak Simpul RT 08/04, Pegadungan, Kalideres. Kawasan itu mengalami penyempitan saluran dan dipenuhi oleh sampah. Terhadap masalah itu, warga telah meminta untuk normalisasi.
“Padahal kami sudah melaporkan minta dikeruk dan dilakukan pelebaran. Tapi mereka terkesan masa bodoh," tutur Rafiq warga RT 08/04. Akibat dari saluran air yang mengalami penyempitan dan dipenuhi lumpur. Tak jarang lokasi mereka kerap dilanda genangan air hingga lutut orang dewasa saat hujan turun.
Kepala Sudin Sumber Daya Air Jakarta Barat, Imron Syahrin mengakui banyak saluran air yang dipenuhi sampah. Hal itu menyebabkan genangan air terjadi di sejumlah titik. “Kemarin kami kuras saluran di Kebon Jeruk. Hasilnya ada empat truk isinya sampah semua,” kata Imron.
Menurut dia, banyak masyarakat yang biasa membuang sampah sembarang. Di sisi lain penindakan tak tegas terlihat di sejumlah kelurahan. Melihat kondisinya demikian, Imron tak yakin Jakarta Barat bebas genangan.
“Contoh di Rawa Buaya deh. Kurang apa kamu di sana? Saluran sudah rapi, tapi banjir terus ada. Yah masalahnya karena banyak sampah. Sampah juga merusak pompa kami kok,” ujarnya.
Terpisah, Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi mengatakan, akan kembali menggencarkan OTT di sejumlah wilayah. Penindakan terhadap warga yang tertangkap tangan akan dikenakan denda.“Sudah saya instruksikan pamong untuk berjaga. Bila ada yang membuang sampah, akan langsung ditindak,” ucapnya.
(whb)