Hari Air Sedunia 2019, Pemprov DKI Komitmen Jaga Sumber Air
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menggelar berbagai kegiatan dalam acara puncak peringatan Hari Air Sedunia 2019 tingkat Provinsi DKI Jakarta.
Kegiatan yang mengangkat tema 'Air Untuk Semua' ini, diawali dengan menyusuri Sungai Ciliwung dari titik nol DKI Jakarta, yaitu di perbatasan RW 01, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, dengan Depok, Jawa Barat, hingga ke Dermaga Asrama RW 09, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Dalam kegiatan ini, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Djafar Muchlisin menegaskan, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk senantiasa menjaga kualitas air dari sumbernya. Pemprov DKI Jakarta juga berupaya mewujudkan Jakarta sebagai kota yang bebas dari sampah, terutama di wilayah perairan, seperti laut, sungai, danau, rawa, teluk dan perairan lainnya.
Bukan hanya saat memperingati Hari Air Sedunia, melainkan juga dalam keseharian. "Kita harus bisa menjaga kualitas air, dengan tidak mencemari air dari berbagai jenis limbah," ujar Djafar di Jakarta, Sabtu (23/3/2019).
"Kita rawat air dengan berbagai cara, seperti pembuatan drainase vertikal, berupa sumur resapan dan lubang resapan biopori, yang bermanfaat sebagai tabungan air saat musim kemarau, penanaman pohon, serta aksi bersih-bersih," sambungnya.
Djafar menyampaikan, hal ini sejalan dengan arahan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan, yang mengajak masyarakat terlibat langsung untuk mengelola sampah, serta membuat drainase vertikal sebagai bentuk gerakan masyarakat.
Ke depan, pengelolaan sampah tidak lagi di hilir, tetapi mulai dari hulu (sumbernya) dengan cara mengurangi hingga mendaur ulang sampah yang dihasilkannnya.
"Pengurangan sampah dari sumbernya bisa menyelamatkan lingkungan menjadi bersih, indah, dan sehat. Melalui gerakan aksi bersih-bersih sampah dan membuat drainase vertikal ini, Pemprov DKI Jakarta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membuat lingkungan di sekitarnya bersih dari sampah, serta dapat menabung air," terangnya.
Pemprov DKI Jakarta juga sangat mendukung komunitas-komunitas yang bergerak dalam bidang pengelolaan sampah, terutama dalam mengkampanyekan kegiatan pengurangan sampah, serta kampanye membuat drainase vertikal.
"Kita berkolaborasi dengan berbagai komunitas dalam menyukseskan ini," tambah Djafar.
Perlu diketahui, pada puncak peringatan Hari Air Sedunia Tingkat DKI Jakarta Tahun 2019 ini diaktualisasikan dalam bentuk pelibatan peran aktif masyarakat dalam kegiatan penyusuran Sungai Ciliwung.
Kegiatan ini tentunya dilakukan bersama unsur aparatur, diantaranya Walikota Jakarta Selatan, Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, SKPD/UKPD terkait di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Pangdam Jaya, Kopassus, Sekolah Sungai Ciliwung, serta dunia usaha.
Kegiatan yang mengangkat tema 'Air Untuk Semua' ini, diawali dengan menyusuri Sungai Ciliwung dari titik nol DKI Jakarta, yaitu di perbatasan RW 01, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, dengan Depok, Jawa Barat, hingga ke Dermaga Asrama RW 09, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Dalam kegiatan ini, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Djafar Muchlisin menegaskan, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk senantiasa menjaga kualitas air dari sumbernya. Pemprov DKI Jakarta juga berupaya mewujudkan Jakarta sebagai kota yang bebas dari sampah, terutama di wilayah perairan, seperti laut, sungai, danau, rawa, teluk dan perairan lainnya.
Bukan hanya saat memperingati Hari Air Sedunia, melainkan juga dalam keseharian. "Kita harus bisa menjaga kualitas air, dengan tidak mencemari air dari berbagai jenis limbah," ujar Djafar di Jakarta, Sabtu (23/3/2019).
"Kita rawat air dengan berbagai cara, seperti pembuatan drainase vertikal, berupa sumur resapan dan lubang resapan biopori, yang bermanfaat sebagai tabungan air saat musim kemarau, penanaman pohon, serta aksi bersih-bersih," sambungnya.
Djafar menyampaikan, hal ini sejalan dengan arahan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan, yang mengajak masyarakat terlibat langsung untuk mengelola sampah, serta membuat drainase vertikal sebagai bentuk gerakan masyarakat.
Ke depan, pengelolaan sampah tidak lagi di hilir, tetapi mulai dari hulu (sumbernya) dengan cara mengurangi hingga mendaur ulang sampah yang dihasilkannnya.
"Pengurangan sampah dari sumbernya bisa menyelamatkan lingkungan menjadi bersih, indah, dan sehat. Melalui gerakan aksi bersih-bersih sampah dan membuat drainase vertikal ini, Pemprov DKI Jakarta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membuat lingkungan di sekitarnya bersih dari sampah, serta dapat menabung air," terangnya.
Pemprov DKI Jakarta juga sangat mendukung komunitas-komunitas yang bergerak dalam bidang pengelolaan sampah, terutama dalam mengkampanyekan kegiatan pengurangan sampah, serta kampanye membuat drainase vertikal.
"Kita berkolaborasi dengan berbagai komunitas dalam menyukseskan ini," tambah Djafar.
Perlu diketahui, pada puncak peringatan Hari Air Sedunia Tingkat DKI Jakarta Tahun 2019 ini diaktualisasikan dalam bentuk pelibatan peran aktif masyarakat dalam kegiatan penyusuran Sungai Ciliwung.
Kegiatan ini tentunya dilakukan bersama unsur aparatur, diantaranya Walikota Jakarta Selatan, Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, SKPD/UKPD terkait di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Pangdam Jaya, Kopassus, Sekolah Sungai Ciliwung, serta dunia usaha.
(maf)