Lestarikan Tenun dan Songket Betawi, Perancang Ini Tagih Janji Anies

Sabtu, 23 Maret 2019 - 08:20 WIB
Lestarikan Tenun dan Songket Betawi, Perancang Ini Tagih Janji Anies
Lestarikan Tenun dan Songket Betawi, Perancang Ini Tagih Janji Anies
A A A
JAKARTA - Indonesia memiliki beragam motif kain tenun dan songket. Banyak daerah di Tanah Air yang memiliki kain khas tenun dan songket khas daerah masing-masing, kecuali DKI Jakarta.

Namun, kini Jakarta juga memiliki kain tenun dengan motif khas budaya Betawi. Perancang tenun dan songket Anna Mariana sebagai pelopor kain tenun dan songket khas Betawi menagih janji kampanye Anies-Sandiaga soal pelestarian budaya Betawi.

"Sesuai dengan janji-janji Pak Gubernur DKI (Anies Baswedan) dan Sandiaga Uno pada saat kampanye nya dulu, akan mendukung pengembangan budaya Betawi secara maksimal, melalui produk yang diciptakan oleh Sandiaga yaitu Oke Oce dirasakan belum maksimal dan belum menyentuh kepada masyarakat Betawi secara maksimal dan belum merata, alias masih tebang pilih," kata Anna Mariana di Jakarta, Jumat 22 Maret 2019.

Dia pun mempertanyakan, sejauh mana komitmen Anies dan apa saja yang sudah dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Betawi secara luas.

"Saya selama ini mendukung dan berjuang dalam membantu budaya Betawi agar dapat berkembang lebih baik, belum pernah merasakan bagaimana rasa nya program-program yang saya kerjakan dengan tujuan baik. Untuk kemajuan budaya Betawi tersebut mendapat dukungan, saya salama ini jalan sendri," terangnya.

"Hal yang terpenting, apa yang saya lakukan bermanfaat untuk masyarakat Betawi dan Indonesia, saya bekerja keras dan memikirkan bagaimana budaya Betawi bisa maju dan berkembang di era milenial zaman now kita harus lebih pintar-pintar dalam menginovasikan budaya supaya tidak ditinggalkan oleh anak-anak generasi muda," sambung Anna.

Anna berharap, Anies bisa mendukung pengembangan terhadap program-program kebudayaan yang ada dan khusus nya juga pengembangan budaya wastra Songket dan Tenun Betawi yang sudah hampir 4 Tahun ini dikembangkan produk-produk nya di Jakarta, dan telah dinikmati oleh masyarakat Betawi.

Anna menerangkan, saat ini dirinya berjuang agar pembinaan-pembinaan bagi para kaum perempuan yang masih produktif dan tidak mempunyai lapangan pekerjaan tetap akan bisa di berdayakan untuk bisa menenun dan menyongket serta menjahit, mendesain produk-produknya.

Pengembangan industri wastra tenun tradisional ini juga dapat menunjang sektor industri fashion dan mode betawi di Jakarta dapat lebih berkembang baik, jika program saya dalam pemberdayaan masyarakat melalui sektor budaya wastra tenun dan songket tradisional dan industri kreatif tradisional berkembang baik maka ini juga akan sangat membantu dalam menentaskan pengangguran di Jakarta, khusus pemberdayaan perempuan agar mampu meningkatkan kreatifitas nya, dan kemandirian nya, otomatis membantu ekonomi masyarakat nya sendri.

Mengingat di Jakarta ini masih begitu besar jumlah pengangguran nya, serta perlu dukungan secara lebih fokus dan konsisten.

"Melalui sektor pengembangan budaya-budaya Betawi lebih fokus, di harapkan budaya betawi berkembang kebih maju, seperti contoh budaya dan wisata di bali yang dari tahun ke tahun bertahan dan bahkan terus berkembang baik, mampu mendatangkan devisa terbesar melalui sektor budaya dan pariwisata nya, bagi daerah nya," tambahnya.

Anna menjelaskan, dari zaman leluhur dahulu, sampai saat ini terus bisa bertahan dan bahkan berkembang lebih baik. Budaya adat istiadat, Budaya yang berciri khas bali juga budaya wastra tradisional tenun-tenun nan nya, songket nya hidup.

Bahkan menjadi obyek wisata bagi wisatawan asing maupun lokal yang datang, seperti kampung-kampung tenun yang tersebar luas di setiap kota-kota nya dan masing-masing mempunyai motif tenun-tenun dan songket tradisional yang ber ciri khas berbeda beda, begitupun pada budaya batik-batik khas Bali berkembang lebih baik.

Sehingga melalui budaya wastra tradisional tenun-tenun mampu mengankat sektor industri tradisional dan masyarakat pengrajin-pengrajin daerah, dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, menjadi sumber mata pencaharian nya secara rutin. Produk nya di kenal hingga mancanegara, melalui kunjungan-kunjungan wisatawan mancanegara , tenun khas daerah nya terus berkembang pesat, sehingga pendapatan devisa masuk melalui sektor budaha lebih baik dan besar.

"Semuanya mendapat dukungan penuh dari Pemerintah daerah nya secara maksimal, sehingga para pengrajin- pengrajin daerah semangat dalam berkarya, mendapat perlindungan serta dukungan dari pemerintah nya, sehingga produk nya terus dapat berkembang baik dan maju," kata Anna.

"Saya berharap di Jakarta pengembangan wastra tradisional khusus nya tenun-tenun dan songket khas Betawi yang saya kembangkan di Jakarta, bagitupun pada industri batik-batik tradisional mendapat dukungan pemerintah secara lebih optimal," tutup Anna.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6158 seconds (0.1#10.140)