Alokasikan Rp2 Miliar, Depok akan Pasang 909 Lampu PJU
A
A
A
DEPOK - Pemerintah Kota Depok akan memasang ratusan penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah titik. Utamanya adalah kawasan yang dinilai rawan terjadi tindak kejahatan jalanan dengan tujuan untuk menekan angka kejahatan jalanan terutama pada malam hari.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, akan menambah PJU yang akan dipasang di wilayah rawan kriminal pada malam hari. "2019 ini akan ada 909 PJU yang dipasang. Pemasangan lampu PJU itu menggunakan dana APBD Kota Depok tahun 2019 dengan anggaran Rp2 miliar," kata Dadang pada Senin, 19 Maret 2019.
Mengenai detail titik, kata dia belum bisa dijelaskan. Yang pasti titiknya tersebar di seluruh Kota Depok, khususnya di wilayah rawan kejahatan.
Langkah lain yang dilakukan Pemkot Depok adalah dengan adanya patroli 24 melalui Satpol PP Kota Depok.
Tujuannya tentu untuk mencegah dan mengurangi kejahatan jalanan yang sering terjadi di Depok. Diketahui bahasa beberapa hari lalu terjadi pembacokan dua warga yang dilakukan oleh komplotan begal. Hal ini membuat resah warga.
Kepala Dinas Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdiany menuturkan, patroli 24 jam ini merupakan terobosan pihaknya dalam rangka memberikan pelayanan pada warga. Diharapkan ini dapat menekan angka kejahatan jalanan yang belakangan menghantui warga.
"Nanti ada Satgas yang patroli 24 jam. Mereka keliling dan memantau wilayah," tuturnya. Secara teknis, satgas berpatroli memutar di 11 kecamatan. Tim dibagi dalam empat regu yang terdiri dari enam anggota satgas dan tiga orang ASN.
"Mereka berkeliling di tiap kecamatan. Memantau wilayah yang rawan pelanggaran peraturan daerah. Ini sebagai langkan meningkatkan keamanan, ketentraman, dan ketertiban di Kota Depok," ujarnya.
Selanjutnya jika ditemukan pelanggaran akan dilakukan teguran. Baik secara persuasif melalui dari teguran lisan atau dilakukan tindakan nonyustisi. "Adanya tim Satgas Satpol PP di setiap kecamatan yang siap memantau lingkungannya 24 jam diharapkan dapat menjaga keamanan dan ketentraman sehingga tercipta kota Depok yang kondusif," ucapnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, akan menambah PJU yang akan dipasang di wilayah rawan kriminal pada malam hari. "2019 ini akan ada 909 PJU yang dipasang. Pemasangan lampu PJU itu menggunakan dana APBD Kota Depok tahun 2019 dengan anggaran Rp2 miliar," kata Dadang pada Senin, 19 Maret 2019.
Mengenai detail titik, kata dia belum bisa dijelaskan. Yang pasti titiknya tersebar di seluruh Kota Depok, khususnya di wilayah rawan kejahatan.
Langkah lain yang dilakukan Pemkot Depok adalah dengan adanya patroli 24 melalui Satpol PP Kota Depok.
Tujuannya tentu untuk mencegah dan mengurangi kejahatan jalanan yang sering terjadi di Depok. Diketahui bahasa beberapa hari lalu terjadi pembacokan dua warga yang dilakukan oleh komplotan begal. Hal ini membuat resah warga.
Kepala Dinas Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdiany menuturkan, patroli 24 jam ini merupakan terobosan pihaknya dalam rangka memberikan pelayanan pada warga. Diharapkan ini dapat menekan angka kejahatan jalanan yang belakangan menghantui warga.
"Nanti ada Satgas yang patroli 24 jam. Mereka keliling dan memantau wilayah," tuturnya. Secara teknis, satgas berpatroli memutar di 11 kecamatan. Tim dibagi dalam empat regu yang terdiri dari enam anggota satgas dan tiga orang ASN.
"Mereka berkeliling di tiap kecamatan. Memantau wilayah yang rawan pelanggaran peraturan daerah. Ini sebagai langkan meningkatkan keamanan, ketentraman, dan ketertiban di Kota Depok," ujarnya.
Selanjutnya jika ditemukan pelanggaran akan dilakukan teguran. Baik secara persuasif melalui dari teguran lisan atau dilakukan tindakan nonyustisi. "Adanya tim Satgas Satpol PP di setiap kecamatan yang siap memantau lingkungannya 24 jam diharapkan dapat menjaga keamanan dan ketentraman sehingga tercipta kota Depok yang kondusif," ucapnya.
(whb)