Senin Diongkosin hanya Berlaku Bagi Penumpang KRL Pengguna KMT
A
A
A
BEKASI - Program Senin Diongkosin yang memberikan subsidi bagi penumpang commuter line dimintai warga Bekasi. Sayangnya, banyak juga penumpang commuter line yang kecewa karena subsidi Rp10 ribu dari PT Jasa Marga Tbk tidak berlaku bagi pengguna kartu elektronik dari perbankan.
Panatauan di Stasiun Bekasi, Senin (18/3/2019) pagi, penumpang KRL Commuter Line banyak yang kecele dalam program Senin Diongkosin Jasa Marga ini. Sebab, mereka tidak bisa mendapat cashback (hadiah uang kembali) saat top up (isi saldo) sebesar Rp10 ribu karena kartu yang digunakan adalah kartu uang elektronik yang dikeluarkan perbankan.
"Wah kalau kartu dari bank tidak bisa diisi ulang di sini, hanya kartu multi trip (KMT) saja yang bisa diisi ulang," kata Rahmat Hidayat, petugas karcis di loket Stasiun Bekasi. Mendengar ucapan petugas, penumpang KRL bernama Jonder Sihotang (54) ini beranjak pergi dari loket.
Dia kemudian menuju barrier gate stasiun untuk menunggu kedatangan kereta ke arah DKI Jakarta di peron stasiun. "Saya kira bisa top up kartu uang elektronik ini, tapi ternyata tidak. Padahal saya sudah ikut antrean panjang tadi, kirain dapat cahsbacknya semua kartu," ungkapnya.
Jonder mengaku tidak tahu bahwa program Senin Diongkosin Jasa Marga bagi penumpang KRL hanya berlaku untuk pemegang KMT. Dia berharap, agar sosialisasi yang disampaikan instansi terkait lebih masif sehingga masyarakat lebih tahu tentang persyaratan program ini. (Baca Juga: Penumpang Commuter Line Bekasi Dapat Subsidi Ongkos dari Jasa Marga)
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Jasa Marga Cabang Jakarta - Cikampek, Hendra Damani memastikan, program Senin Diongkosin Jasa Marga hanya berlaku untuk pemegang KMT.
Program ini, hanya berlaku di tiga stasiun Kota dan Kabupaten Bekasi selama dua bulan, yakni Stasiun Kranji, Stasiun Bekasi dan Stasiun Cikarang, Kabupaten Bekasi.
"Tiga stasiun itu dipilih karena jumlah penumpang KRL sangat tinggi, sehingga untuk memberikan manfaat bagi penumpang kita adakan program ini," katanya.
Apalagi, layanan ini adalah perluasan program yang dibuat Jasa Marga sejak pekan lalu. Pada Senin 11 Maret 2019 lalu, Jasa Marga bekerjasama dengan PT Transportasi Jakarta untuk menanggung ongkos penumpang bus TransJakarta dari Halte Summarecon Bekasi. (Baca Juga: Warga Bekasi Pengguna KRL Akan Diongkosin oleh Jasa Marga)
Kedua program ini, kata dia, hanya berlaku setiap Senin mulai pukul 05.00-09.00 dan 16.00-20.00. Dia menjelaskan, ada enam loket yang disediakan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bagi pemilik KMT yang ingin mengikuti program Senin Diongkosin Jasa Marga ini.
Panatauan di Stasiun Bekasi, Senin (18/3/2019) pagi, penumpang KRL Commuter Line banyak yang kecele dalam program Senin Diongkosin Jasa Marga ini. Sebab, mereka tidak bisa mendapat cashback (hadiah uang kembali) saat top up (isi saldo) sebesar Rp10 ribu karena kartu yang digunakan adalah kartu uang elektronik yang dikeluarkan perbankan.
"Wah kalau kartu dari bank tidak bisa diisi ulang di sini, hanya kartu multi trip (KMT) saja yang bisa diisi ulang," kata Rahmat Hidayat, petugas karcis di loket Stasiun Bekasi. Mendengar ucapan petugas, penumpang KRL bernama Jonder Sihotang (54) ini beranjak pergi dari loket.
Dia kemudian menuju barrier gate stasiun untuk menunggu kedatangan kereta ke arah DKI Jakarta di peron stasiun. "Saya kira bisa top up kartu uang elektronik ini, tapi ternyata tidak. Padahal saya sudah ikut antrean panjang tadi, kirain dapat cahsbacknya semua kartu," ungkapnya.
Jonder mengaku tidak tahu bahwa program Senin Diongkosin Jasa Marga bagi penumpang KRL hanya berlaku untuk pemegang KMT. Dia berharap, agar sosialisasi yang disampaikan instansi terkait lebih masif sehingga masyarakat lebih tahu tentang persyaratan program ini. (Baca Juga: Penumpang Commuter Line Bekasi Dapat Subsidi Ongkos dari Jasa Marga)
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Jasa Marga Cabang Jakarta - Cikampek, Hendra Damani memastikan, program Senin Diongkosin Jasa Marga hanya berlaku untuk pemegang KMT.
Program ini, hanya berlaku di tiga stasiun Kota dan Kabupaten Bekasi selama dua bulan, yakni Stasiun Kranji, Stasiun Bekasi dan Stasiun Cikarang, Kabupaten Bekasi.
"Tiga stasiun itu dipilih karena jumlah penumpang KRL sangat tinggi, sehingga untuk memberikan manfaat bagi penumpang kita adakan program ini," katanya.
Apalagi, layanan ini adalah perluasan program yang dibuat Jasa Marga sejak pekan lalu. Pada Senin 11 Maret 2019 lalu, Jasa Marga bekerjasama dengan PT Transportasi Jakarta untuk menanggung ongkos penumpang bus TransJakarta dari Halte Summarecon Bekasi. (Baca Juga: Warga Bekasi Pengguna KRL Akan Diongkosin oleh Jasa Marga)
Kedua program ini, kata dia, hanya berlaku setiap Senin mulai pukul 05.00-09.00 dan 16.00-20.00. Dia menjelaskan, ada enam loket yang disediakan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bagi pemilik KMT yang ingin mengikuti program Senin Diongkosin Jasa Marga ini.
(ysw)