Di Bawah Pengaruh Narkoba dan Alkohol, 3 Bocah Jadi Begal
A
A
A
JAKARTA - Konsumsi ganja dan obat benzo serta alkohol membuat tiga sahabat, berinisial DO (17), AD (16) dan RO (17), nekat membegal . Bermodal cluritnya, ketiganya menyisir jalanan Jakarta Barat dan menebar teror pejalan kaki.
Aksi ketiganya harus pupus usai Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dipimpin Kanit Krimum, IPTU Dimitri Mahendra meringkusnya di tiga tempat terpisah. Para pelaku kini mendekam di Rutan Polres Metro Jakarta Barat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edi Suranta Sitepu memaparkan, tiga bocah yang diamankan polisi merupakan anggota geng motor Gabores (Gabungan Bocah Reseh). Dua pelaku masih diburu polisi.
"Keduanya sudah dewasa. Mereka diduga kuat mengkordinir ketiga bocah untuk membegal," kata Edi di Mapolres Jakarta Barat, Jalan Letjen S Parman, Slipi, Palmerah, Senin (11/3/2019).
Sebelumnya pejalan kaki, Ivan Surya Saputra (23), tewas dibacok pembegal saat melintas di bawah Flyover Pesing, Jalan Daan Mogot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin 4 Maret 2019. Saat ditemukan warga, jenazah Iwan terluka di bagian dada.
Edi melanjutkan, kejadian itu bermula saat korban pulang dari menonton dandut bersama dua orang teman. Di tengah jalan ketiganya di sambangi lima orang pelaku menggunakan dua sepeda motor. Dengan dalih sebagai petugas, mereka kemudian menuding ketiganya selesai tawuran.
Permintaan menggeledah dilakukan para pelaku, perlawanan sengit dilakukan ketiganya, termasuk korban Ivan. Karena kalah jumlah, Ivan jadi bulan bulanan pelaku hingga tewas di jalan.
"Saat kami amankan barang bukti, ada sepeda motor yang digunakan pelaku. Motor itu, berdasarkan pengakuannya merupakan motor hasil kejahatan," kata Edi.
Kanit Krimum Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, IPTU Dimitri Mahendra menambahkan, para pelaku merupakan anggota geng motor. Mereka kerap menyisir jalanan jakarta tengah malam dan menyisir korbannya.
"Itu pengakuannya. Sudah melancarkan setiap malam, pencarian korban dikenal dengan 'kijang'," tegas Dimitri.
Saat pihaknya membekuk ketiganya, Dimitri melanjutkan para pelaku tak dapat mengelak. Clurit yang digunakan membacok korban langsung ditemukan, termasuk menyisir tas korbannya.
Hasil tes urine juga mendapati ketiganya positif konsumsi benzo dan ganja.
"Kami masih mendalami kasus ini dan mencari semua yang terlibat dalam geng motor ini," tegas Dimitri.
Aksi ketiganya harus pupus usai Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dipimpin Kanit Krimum, IPTU Dimitri Mahendra meringkusnya di tiga tempat terpisah. Para pelaku kini mendekam di Rutan Polres Metro Jakarta Barat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edi Suranta Sitepu memaparkan, tiga bocah yang diamankan polisi merupakan anggota geng motor Gabores (Gabungan Bocah Reseh). Dua pelaku masih diburu polisi.
"Keduanya sudah dewasa. Mereka diduga kuat mengkordinir ketiga bocah untuk membegal," kata Edi di Mapolres Jakarta Barat, Jalan Letjen S Parman, Slipi, Palmerah, Senin (11/3/2019).
Sebelumnya pejalan kaki, Ivan Surya Saputra (23), tewas dibacok pembegal saat melintas di bawah Flyover Pesing, Jalan Daan Mogot, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin 4 Maret 2019. Saat ditemukan warga, jenazah Iwan terluka di bagian dada.
Edi melanjutkan, kejadian itu bermula saat korban pulang dari menonton dandut bersama dua orang teman. Di tengah jalan ketiganya di sambangi lima orang pelaku menggunakan dua sepeda motor. Dengan dalih sebagai petugas, mereka kemudian menuding ketiganya selesai tawuran.
Permintaan menggeledah dilakukan para pelaku, perlawanan sengit dilakukan ketiganya, termasuk korban Ivan. Karena kalah jumlah, Ivan jadi bulan bulanan pelaku hingga tewas di jalan.
"Saat kami amankan barang bukti, ada sepeda motor yang digunakan pelaku. Motor itu, berdasarkan pengakuannya merupakan motor hasil kejahatan," kata Edi.
Kanit Krimum Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat, IPTU Dimitri Mahendra menambahkan, para pelaku merupakan anggota geng motor. Mereka kerap menyisir jalanan jakarta tengah malam dan menyisir korbannya.
"Itu pengakuannya. Sudah melancarkan setiap malam, pencarian korban dikenal dengan 'kijang'," tegas Dimitri.
Saat pihaknya membekuk ketiganya, Dimitri melanjutkan para pelaku tak dapat mengelak. Clurit yang digunakan membacok korban langsung ditemukan, termasuk menyisir tas korbannya.
Hasil tes urine juga mendapati ketiganya positif konsumsi benzo dan ganja.
"Kami masih mendalami kasus ini dan mencari semua yang terlibat dalam geng motor ini," tegas Dimitri.
(mhd)