Serunya Euforia Camp MNC Peduli Bersama 100 Anak Yatim di Tangsel
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Sekitar 100 anak-anak yatim dan dhuafa mengikuti kegiatan Euforia Camp di Kampung Rimbun, Jalan Haji Jamat Nomor 11, Ciater, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kegiatan itu terselenggara atas kerjasama MNC Peduli dan Komunitas Relawan Jakarta, Minggu (10/3/2019).
Euforia merupakan singkatan dari Edukasi Flora dan Fauna Ceria. Jambore alam Euforia dimaksudkan guna memberi pengalaman baru kepada anak yatim-piatu dan dhuafa seputar flora maupun fauna melalui rangkaian kegiatan edukatif.
Anak-anak itu dibagi menjadi 10 kelompok dengan 2 pembimbing di tiap kelompok. Mereka mengikuti berbagai rangkaian kegiatan edukasi lingkungan dan character building di alam terbuka, seperti bercocok tanam, memproduksi pupuk, menangkap ikan, senam sehat, hingga berbagai kegiatan out bond menarik lainnya.
Kegiatan jambore "Euforia Camp" sendiri telah berlangsung sejak Sabtu 9 Maret 2019 kemarin dan berakhir pada acara puncak hari ini. Peserta berasal dari sejumlah sekolah dan yayasan yang ada di wilayah Kota Tangsel dan sekitarnya.
Salah satu keseruan terlihat saat seluruh kelompok harus melalui jembatan tali sepanjang sekira 15 meter. Jembatan itu berada tepat diatas kolam air. Tak sedikit peserta yang berbasah-basahan lantaran kakinya terjerembab ke dalam jaring tali bagian bawah.
Begitupun saat perlombaan menangkap ikan, seluruh peserta menceburkan diri ke kolam. Mereka harus berebut mendapatkan benih-benih ikan yang ditaburi panitia ke dalam kolam. Spontan, bocah-bocah itu langsung meraba-raba bagian dasar kolam guna menangkap ikan tersebut.
Salah satu siswa peserta Euforia Camp bernama Jainuddin menyebutkan, jika dia dan teman-temannya merasakan betul pengalaman belajar dan bermain di Kampung Rimbun. Terlebih saat mencoba menaiki jembatan tali dan menangkap ikan. "Tadi sempat diajari cara menanam pohon, membuat pupuk, sampai basah-basahan menangkap ikan. Seru banget," tutur Jainudin, siswa kelas 6 SD.
Sama halnya diungkapkan Sohibatul Fadilah, sisiwi kelas 9 dari Yayasan Al-Ikhlas, Serpong Utara. Menurut dia, ada banyak keuntungan yang diperoleh dari berkemah selama 2 hari di Kampung Rimbun, baik ilmu dan wawasan. "Dapat ilmu juga, dapat wawasan juga. Yang seru itu waktu naik jembatan tali diatas air," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Euforia Camp, Melisa Afriani, menjelaskan, kegiatan berbagai bersama anak-anak yatim dan dhuafa ini bertujuan untuk mengedukasi peserta tentang flora dan fauna. Sekaligus juga, sebagai upaya menggalang donasi bagi siswa-siswi itu.
"Intinya adalah menjaga kekompakan di antara para siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta alam dan menjaga lingkungan, serta memberikan kesempatan untuk adik-adik bersosialisasi dengan penuh percaya diri," terangnya.
Keseruan makin bertambah saat seluruh anak-anak yatim dan dhuafa itu mendapatkan souvenir dan santunan. Perwakilan dari MNC Peduli dan GTV lantas membagikan secara simbolik bingkisan tersebut. Kegiatan Euforia Camp diharapkan dapat memberikan dukungan Psikososial yang mereka miliki, agar tetap semangat dan terus bermimpi meraih cita-cita.
Euforia merupakan singkatan dari Edukasi Flora dan Fauna Ceria. Jambore alam Euforia dimaksudkan guna memberi pengalaman baru kepada anak yatim-piatu dan dhuafa seputar flora maupun fauna melalui rangkaian kegiatan edukatif.
Anak-anak itu dibagi menjadi 10 kelompok dengan 2 pembimbing di tiap kelompok. Mereka mengikuti berbagai rangkaian kegiatan edukasi lingkungan dan character building di alam terbuka, seperti bercocok tanam, memproduksi pupuk, menangkap ikan, senam sehat, hingga berbagai kegiatan out bond menarik lainnya.
Kegiatan jambore "Euforia Camp" sendiri telah berlangsung sejak Sabtu 9 Maret 2019 kemarin dan berakhir pada acara puncak hari ini. Peserta berasal dari sejumlah sekolah dan yayasan yang ada di wilayah Kota Tangsel dan sekitarnya.
Salah satu keseruan terlihat saat seluruh kelompok harus melalui jembatan tali sepanjang sekira 15 meter. Jembatan itu berada tepat diatas kolam air. Tak sedikit peserta yang berbasah-basahan lantaran kakinya terjerembab ke dalam jaring tali bagian bawah.
Begitupun saat perlombaan menangkap ikan, seluruh peserta menceburkan diri ke kolam. Mereka harus berebut mendapatkan benih-benih ikan yang ditaburi panitia ke dalam kolam. Spontan, bocah-bocah itu langsung meraba-raba bagian dasar kolam guna menangkap ikan tersebut.
Salah satu siswa peserta Euforia Camp bernama Jainuddin menyebutkan, jika dia dan teman-temannya merasakan betul pengalaman belajar dan bermain di Kampung Rimbun. Terlebih saat mencoba menaiki jembatan tali dan menangkap ikan. "Tadi sempat diajari cara menanam pohon, membuat pupuk, sampai basah-basahan menangkap ikan. Seru banget," tutur Jainudin, siswa kelas 6 SD.
Sama halnya diungkapkan Sohibatul Fadilah, sisiwi kelas 9 dari Yayasan Al-Ikhlas, Serpong Utara. Menurut dia, ada banyak keuntungan yang diperoleh dari berkemah selama 2 hari di Kampung Rimbun, baik ilmu dan wawasan. "Dapat ilmu juga, dapat wawasan juga. Yang seru itu waktu naik jembatan tali diatas air," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Euforia Camp, Melisa Afriani, menjelaskan, kegiatan berbagai bersama anak-anak yatim dan dhuafa ini bertujuan untuk mengedukasi peserta tentang flora dan fauna. Sekaligus juga, sebagai upaya menggalang donasi bagi siswa-siswi itu.
"Intinya adalah menjaga kekompakan di antara para siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta alam dan menjaga lingkungan, serta memberikan kesempatan untuk adik-adik bersosialisasi dengan penuh percaya diri," terangnya.
Keseruan makin bertambah saat seluruh anak-anak yatim dan dhuafa itu mendapatkan souvenir dan santunan. Perwakilan dari MNC Peduli dan GTV lantas membagikan secara simbolik bingkisan tersebut. Kegiatan Euforia Camp diharapkan dapat memberikan dukungan Psikososial yang mereka miliki, agar tetap semangat dan terus bermimpi meraih cita-cita.
(thm)