Longsor di Jagakarsa, SDA Kerahkan 25 Personel untuk Pasang Turap
A
A
A
JAKARTA - Petugas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Jagakarsa memasang turap di tembok rumah warga yang longsor di Jalan Bakti 89, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Tembok tersebut longsor pada Minggu 24 Februari 2019 akibat terkikisnya tanah yang disebabkan bocornya saluran air rumah tersebut. Akibat tembok longsor itu, empat unit motor milik penghuni kontrakan yang ada di belakang rumah tersebut pun tertimpa dan mengalami kerusakan.
Staff Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Jagakarsa, Zen Bachtiar mengatakan, pemasangan turap batu tersebut ditargetkan rampung dalam jangka waktu lima hari ke depan.
"Ditargetkan selesai dalam kurun waktu lima hari ke depan ya," katanya di Jakarta, Senin (25/2/2019). (Baca Juga: 22 Kecamatan Rawan Bencana, Pemkab Bogor Siapkan Rp10 Miliar
Zen menegaskan, tembok rumah yang longsor tersebut merupakan bangunan tua, dan pondasinya sudah tidak kokoh lagi.
Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan Holi Susanto mengatakan, tembok tersebut roboh pada Minggu 24 Februari kemarin. Diduga longsor terjadi karena pengikisian dibawahnya lantaran terdapat saluran air. Faktor lainnya karena temboknya sudah tua.
Pihaknya mengerahkan 25 personel untuk pembersihan puing tembok dari jalan maupun saluran air. Langkah penanganan sementara pun juga telah dilakukan pihak Satpel SDA Kecamatan Jagakarsa.
"Kita pasang cerucuk dolken dengan tinggi 1-2 meter, sebanyak 25 buah," tukasnya.
Tembok tersebut longsor pada Minggu 24 Februari 2019 akibat terkikisnya tanah yang disebabkan bocornya saluran air rumah tersebut. Akibat tembok longsor itu, empat unit motor milik penghuni kontrakan yang ada di belakang rumah tersebut pun tertimpa dan mengalami kerusakan.
Staff Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Jagakarsa, Zen Bachtiar mengatakan, pemasangan turap batu tersebut ditargetkan rampung dalam jangka waktu lima hari ke depan.
"Ditargetkan selesai dalam kurun waktu lima hari ke depan ya," katanya di Jakarta, Senin (25/2/2019). (Baca Juga: 22 Kecamatan Rawan Bencana, Pemkab Bogor Siapkan Rp10 Miliar
Zen menegaskan, tembok rumah yang longsor tersebut merupakan bangunan tua, dan pondasinya sudah tidak kokoh lagi.
Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan Holi Susanto mengatakan, tembok tersebut roboh pada Minggu 24 Februari kemarin. Diduga longsor terjadi karena pengikisian dibawahnya lantaran terdapat saluran air. Faktor lainnya karena temboknya sudah tua.
Pihaknya mengerahkan 25 personel untuk pembersihan puing tembok dari jalan maupun saluran air. Langkah penanganan sementara pun juga telah dilakukan pihak Satpel SDA Kecamatan Jagakarsa.
"Kita pasang cerucuk dolken dengan tinggi 1-2 meter, sebanyak 25 buah," tukasnya.
(mhd)